Orangtua Pelajar yang Serang dan Tantang Polisi Menangis saat Menjemput Anaknya ke Kantor Polisi

Dengan menggenggam selembar kertas fotocopy identitas dan kartu keluarga, mereka menunggu di anak tangga depan gedung Sabhara.

Penulis: Juang Naibaho |
DOKUMENTASI POLSEK PASAR MINGGU
Sejumlah orangtua demonstran berkumpul di depan gedung sabhara Polda Metro Jaya, Selasa (01/10/2019) siang. Mereka bermaksud ingin menjemput anak-anak mereka yang diamankan polisi saat kerusuhan dalam unjuk rasa di sekitaran gedung DPR 

Video Detik-detik Para Pelajar Serang Polisi

Dalam video tersebut, terdengar perbincangan orang-orang yang merekam, yang merasa khwatir dengan aksi para demonstran tersebut.

Mereka pun menyebut para demonstran bukanlah pelajar lagi, melainkan preman dan meminta polisi supaya bertindak tegas saja. "Wadoh, itu mereka bukan pelajar lagi tapi preman," ujar salah seorang demonstran.

Video lainnya yang menjadi sorotan adalah ketika salah soerang pelajar menantang polisi berduel dengan tangan kosong.

"Kalau berani tangan kosong. Apa? lo berani ama gua," ujar salah seorang pelajar yang jadi massa demosntran.

Meski begitu polisi pun tetap meminta pelajar tersebut tenang dan tidak melakukan perusakan dan menyerang polisi yang sedang berjaga.

Detik-detik Pelajar Tantang Polisi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Para Orangtua Menangis Saat Jemput Anaknya yang Ditangkap di Polda Metro Jaya"

 
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved