Ananda Badudu Pastikan Tak Gentar Hadapi Somasi Polda Metro Jaya, Sebut Bukan Pinokio
Ketegangan antara mantan vokalis Banda Neira, Ananda Badudu versus Polda metro Jaya terus berlangsung. Ananda Badudu menyatakan siap menghadapi somasi
Ananda Badudu Pastikan Tak Gentar Hadapi Somasi Polda Metro Jaya, Sebut Bukan Pinokio
TRIBUN MEDAN.com - Ketegangan antara mantan vokalis Banda Neira, Ananda Badudu versus Polda metro Jaya terus berlangsung.
Kabar terbaru, Ananda Badudu menyatakan siap menghadapi somasi yang dilayangkan Polda Metro Jaya.
Dia beserta kuasa hukumnya tidak gentar menghadapi Polda Metro Jaya sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
"Saya enggak akan kabur. Saya tidak akan lari kalau dipanggil. Saya akan datang ke Polda," ujar Ananda Badudu di gedung Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Selasa (1/10/2019).
Dia mengaku akan mengungkapkan kebenaran jika akhirnya pihak Polda Metro Jaya harus memanggilnya kembali terkait somasi tersebut.
"Poin utama adalah kebenaran itu harus disuarakan seberapapun itu sulit, seberapapun itu berisiko karena saya bukan pinokio. Saya akan terus menyuarakan kebenaran," ucap dia.
Baca: HASIL & Jadwal Liga Champions Liverpool vs Salzburg, Barcelona vs Inter Milan, Lille vs Chelsea
Baca: Pimpinan KPK Terpilih Alexander Juga Bingung Revisi UU KPK, Sebut Pimpinan KPK Seolah Ada 10
Baca: Panda Nababan Blak-blakan soal Tawaran Menteri Jokowi pada Adian Napitupulu, Pratikno Jadi Saksi
Walaupun demikian, Ananda Badudu mengaku belum menerima surat somasi tersebut.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akan melayangkan somasi kepada mantan wartawan Tempo itu terkait pernyataannya yang menyebut sejumlah mahasiswa diproses secara tidak etis oleh penyidik.
Pernyataan itu disampaikan Ananda Badudu usai diperiksa sebagai saksi aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demo oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingan, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," kata Ananda Badudu kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, Ananda Badudu mengatakan pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.
"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan," ujar Ananda.
Sementara itu, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu mengatakan, polisi akan mengirimkan somasi dalam satu hingga dua hari ke depan.
Polisi masih memberi kesempatan pada Ananda untuk mengklarifikasi pernyataannya di hadapan media.
"Kami akan mengirimkan somasi ke Ananda Badudu. Apa yang dia nyatakan ke media, silakan bantah. Jangan memberikan pernyataan dan kabur," kata Rovan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019).
Baca: 385 Orang Warga Mengungsi Pascakebakaran di Gang Langgar Jalan S Parman
Baca: Berawal dari Curhat, Istri Terjebak Perselingkuhan hingga Nekat Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Suami
Rovan mengungkapkan, polisi mempunyai bukti rekaman CCTV untuk menunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa yang diproses secara tidak etis saat pemeriksaan Ananda.
Sebelumnya, penangkapan terhadap Ananda Badudu menuai reaksi dari sejumlah pihak.
Artis Dian Sastrowardoyo bahkan mengaku teringat akan kasus Wiji Thukul.
Dalam Instagram Storynya, Dian Sastrowardoyo mengungkapkan jika ada kemiripan dalam penangkapan Ananda Badudu dan Wiji Thukul yang masih hilang hingga kini.
Artis peran Dian Sastrowardoyo tiba-tiba teringat dengan film Istirahatlah Kata-kata dan proses penangkapan penyair kritis, Wiji Thukul.
Hal itu dia ungkapkan setelah Jumat (27/9/2019) pagi, Dian Sastro ikut dikejutkan dengan penangkapan musisi Ananda Badudu.
"Liat ig story @anandabadudu saya jadi inget gimana rasanya nonton film #IstirahatlahKataKata dan proses penangkapan #widjithukul," tulis Dian, Jumat pagi, seperti dikutip Kompas.com.
Baca: Pria 28 Tahun Tergoda Pakaian Seksi, Cabuli Adik Ipar yang Masih Remaja, Ini Kronologi Lengkapnya
Baca: Sujiwo Tejo Minta agar Presiden Jokowi Segera Menerbitkan Perppu KPK: Kepercayaan Rakyat bakal Balik
Dian juga teringat dengan ketegangan saat membaca novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori.
Jumat pagi sekitar pukul 04.00, Nanda berusaha merekam proses saat ia dijemput polisi.
Nanda merekam momen awal ia membuka pintu dan sudah ada beberapa pria di depan rumahnya itu.
Pria yang mengaku dari kepolisian tersebut sempat protes ketika mengetahui Nanda merekam kejadian itu.
Nanda sudah sempat mengunggahnya di Instagram story miliknya dan menulis twit bahwa ia dijemput polisi karena menggalang dana untuk aksi demonstrasi para mahasiswa di depan Gedung DPR.
Pagi itu, tagar #BebaskanAnandaBadudu langsung menghiasi dunia Twitter.
Petisi Bebaskan Ananda Badudu muncul yang diinisiasi mantan rekan duet Nanda di Banda Neira, Rara Sekar.
Ananda Badudu akhirnya dibebaskan dan statusnya sebagai saksi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Somasi Polda Metro Jaya, Ananda Badudu: Keberanaran Harus Diungkapkan, Saya Bukan Pinokio