Menteri Agama Lukman Hakim dan Ketua Umum GP Ansor Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Ini Pesannya

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sempat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA/INSTAGRAM
Pertemuan Menag Lukman Hakim dan Ketua Umum GP Ansor dengan Paus Fransiskus 

********

"Memang ada orang-orang yang curiga, lalu menuduh dan menilai saya sudah dikristenisasi. Ada juga yang mengkritisi karena saya salaman dengan yang bukan muhrim. Saya tunjukkan saja bahwa pertemanan saya dengan orang Kristen atau agama apapun, tidak akan menggoyahkan keimanan saya pada Islam."

----Dewi Praswida, Mahasiswi dari Semarang---

Sebelumnya, Dewi Praswida, mahasiswa sebuah universitas di Semarang yang sedang menyelesaikan program beasiswa di Vatikan, tidak menyangka jika pertemuannya dengan Sri Paus Fransiskus akan mendunia.

Diwawancarai VOA sehari setelah tiba di tanah air, Dewi mengatakan apa yang dipelajarinya membuat ia semakin yakin bahwa perbedaan iman bukan sekat untuk saling bersaudara.

Dewi Praswida, yang kelahiran Semarang tahun 1996, sudah pernah bertemu Paus Fransiskus tahun lalu dalam sebuah pertemuan orang muda sedunia di Vatikan.

Tetapi pertemuan kali ini begitu berkesan.

Selain karena ia baru saja menyelesaikan program beasiswa dari Nostra Aetate Foundation yang semakin membuka matanya tentang pentingnya dialog lintas agama saat ini, Dewi baru mendapat semacam tiket untuk bisa datang ke pertemuan dengan Paus beberapa jam sebelum acara itu.

“Saya presentasi terakhir di Dewan Kepausan Untuk Dialog Lintas Agama hari Selasa (25/6/2019), ini bagian tugas akhir masa studi saya.

Hingga setelah makan siang, tiket untuk bertemu Paus belum juga dikirim ke kantor Dewan Kepausan.

Karena selepas makan siang dan kantor tutup jam 5 maka harapan bertemu Paus sangat sedikit.

Jadi setelah makan siang, saya putuskan pulang naik bis, eh ternyata di tengah perjalanan Romo Markus WA saya bahwa tiketnya datang. Saya bersyukur sekali,” ujar Dewi.

Sejak malam Dewi sudah berlatih menghafal apa yang akan disampaikannya kepada Paus dalam bahasa Italia.

“Sebenarnya hafalan dalam bahasa Italia yang sudah saya siapkan itu isinya adalah mengucapkan terima kasih karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah Vatikan, dan saya ingin mengatakan agar Paus tetap semangat membangun dialog lintas agama.

Tetapi entah mengapa begitu bertemu, saya terkesima dan semua itu tidak keluar. hehehehe.. Yang keluar justru bahasa Inggris : “Saya Dewi, Muslim dari Indonesia, tolong doakan saya dan perdamaian di Indonesia.”

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved