Kisah Hubungan Terlarang Kakak dan Adik Kandung di Kutai Timur, Inilah Pengakuan Pelaku pada Polisi
Hubungan terlarang kakak dan adik kandung di Kutai Timur, Kalimatan Timur, terkuak setelah adanya laporan polisi.
Kisah Hubungan terlarang kakak dan adik kandung di Kutai, Inilah Pengakuan Pelaku kepada Polisi
TRIBUN MEDAN.com - Hubungan terlarang kakak dan adik kandung di Kutai Timur, Kalimatan Timur, terkuak setelah adanya laporan polisi.
Aparat kepolisian di Kutai Timur kini telah menahan pelaku pria yang meniduri adik perempuannya hingga hamil.
Persetubuhan antara saudara sedarah atau inses ini terjadi sejak akhir 2018 silam. Dan, kini sang adik hamil dengan usia kandungan menginjak lima bulan.
Dilansir Kompas.com, Romi (23) telah berkali-kali melakukan persetubuhan dengan adiknya, B (19).
Romi berdalih tak bisa menahan nafsu saat tinggal serumah dengan adik perempuannya itu.
Kakak beradik ini tinggal di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Keduanya baru tinggal bersama pada awal 2018, karena sang kakak sebelumnya tinggal di Balikpapan.
Semenjak pindah ke Kutai Timur, Romi sehari-hari bekerja sebagai buruh kelapa sawit.
Ia mulai tinggal serumah dengan adik-adiknya. Sedangkan orangtua mereka tinggal terpisah di rumah yang bersebelahan dengan Romi dan adik-adiknya.
Berdasarkan hasil penyidikan Satreskrim Polres Kutim, selain Romi tak menahan hawa nafsu, dirinya juga mengakui adiknya cantik.
Karena kecantikan adiknya itulah, Romi lama-kelamaan memiliki perasaan suka dan sayang kepada B.
Baca: Pawang Panen Ular Kobra di Perumahan Taman Giri Loka, Pakar Herpetologi LIPI Ungkap Kejanggalan
Baca: Lyondra Ginting Trending 1 YouTube, Juri Indonesian Idol Terpukau ternyata Pernah Duet dengan Judika
Selain itu, sang adik kerap kali curhat kepada kakaknya kalau ia habis dibully oleh sesama teman sekolahnya karena ekonomi keluarga mereka yang kurang mampu.
Rupanya, pengalaman serupa juga dirasakan oleh sang kakak saat sekolah dulu.
"Jadi ada kecocokan cerita saat adiknya curhat karena sama-sama jadi korban bullying," ujar Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Ferry Putra Samodra saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2019).


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											