Setelah Ikan Raksasa 3 Meter Mati, Kini Belut dan Ular Laut pun Mati, Warga Ambon Maluku Resah

“Kejadiannya itu baru Sabtu kemarin, cuma masalahnya kita khawatir karena beredar informasi kejadian itu berkaitan dengan gejala alam,” ujarnya.

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Setelah Ikan Raksasa 3 Meter Mati, Kini Belut dan Ular Laut pun Mati, Warga Ambon Maluku Resah . Ratusan ikan dan jenis biota laut ditemukan mati terdampar di pantai Desa Lelinguan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (12/10/2019). 

Setelah Ikan Raksasa 3 Meter Mati, Kini Belut dan Ular Laut pun Mati, Warga Ambon Maluku Resah 

TRIBUN-MEDAN.COM - Fenomena ikan dan biota mati di Maluku terjadi lagi.

Warga di Desa Lelingulan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku digegerkan dengan fenomena terdamparnya ratusan ikan serta berbagai jenis biota laut lainnya di pantai desa tersebut.

Kejadian yang terjadi di tengah situasi Maluku yang terus dilanda gempa susulan itu membuat warga di wilayah tersebut menjadi resah.

Warga pun ada yang mulai menghubung-hubungkan fenomena alam tersebut dengan kejadian bencana.

Herman Barutresia, salah seorang warga Tanimbar Utara yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/10/2019) mengaku, sejak ikan-ikan dan biota laut itu ditemukan mati terdampar, warga mulai dihantui rasa khawatir.

Sebab, sejumlah warga percaya kejadian itu merupakan tanda-tanda alam yang tidak biasa.

“Kejadiannya itu baru Sabtu kemarin, cuma masalahnya kita khawatir karena beredar informasi kejadian itu berkaitan dengan gejala alam,” ujarnya.

Dia mengaku kondisi tersebut membuat warga semakin resah karena banyak sekali beredar informasi setelah kejadian itu akan terjadi sesuatu di di wilayah tersebut.

“Isu beredar rupa-rupa macam, bikin kita khawatir dan takut, tapi kita percaya pada Tuhan saja,”akunya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar, Bruno Layan yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah membenarkan jika ada banyak ikan dan biota laut yang mati terdampar di pantai dea tersebut.

“Kejadiannya di Desa Lelenluan, Kecamatan Tanimbar Utara, sampai sejauh ini baru di satu desa saja yang ditemukan ikan dan biota laut mati,” kata Bruno.

Dia mengungkapkan selain ikan permukaan, banyak ikan dasar laut yang memiliki fisik yang unik juga ikut mati terdampar termasuk jenis biota laut lain di pantai desa tersebut.

”Jadi ada ikan permukaan, ikan yang di pertengahan laut sampai ikan di dasar mati semua, ada juga belut juga ikan dasar yang unik,” katanya.

Terkait fenomena itu, Bruno mengakui bahwa saat ini warga menjadi sangat resah, meski begitu dia meminta agar warga tetap tenang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved