Bawahan di Pilpres Kini Jadi Atasan, Prabowo Mengaku Siap Diatur dan Mau Menghadap Mahfud MD
Di awal sidang kabinet, Jokowi kembali mengulang larangan terhadap menteri untuk mengambil kebijakan di luar visi-misi presiden.
Mahfud MD mengatakan Jokowi memberi hak veto kepada setiap menteri koordinator untuk membatalkan atau mengambil veto terhadap kebijakan menteri yang menyimpang dari target kerja presiden.
Mahfud berkata, hak veto itu dapat diambil dengan atau tanpa persetujuan Jokowi.
"Kalau sudah jelas berbenturan, kita tentu lapor ke presiden, saya bilang akan memveto. Bisa lapor dulu atau tidak, masa sudah gamblang, apa-apa lapor," ujarnya.
"Kalau masih rumit, apakah ini bertentangan satu sama lain, kami bicarakan dulu. Presiden katakan 'ponsel saya 24 jam untuk menteri yang mau melapor, tengah malam juga bisa'," tutur Mahfud.
Secara khusus, Mahfud menyebut para menteri di bawah koordinasinya telah berkomitmen untuk bekerja sama.
Mereka antara lain Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
"Pak Tito dengan saya sudah berbicara, kami akan koordinasi. Pak Prabowo juga siap bertemu."
"Saya secara berseloroh bilang, 'Pak Prabowo saya akan ke kantor Bapak kalau ada sesuatu, saya kan tinggal nyeberang'. Tapi Pak Prabowo bilang tidak boleh, 'masa Bapak yang ke kantor saya? Saya yang menghadap'," kata Mahfud.
"Artinya meski gurauan, itu menunjukkan niat atau itikad bekerja sama. Yasonna, visi pembangunannya juga sama dengan saya karena saya menjadi anggota tim ahli Yasonna diam-diam periode kemarin itu," tuturnya.
Diketahui sebelumnya saat pilpres tahun 2014 lalu, Mahfud MD adalah bawahan dari Prabowo Subianto, saat iti Mahfud MD menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Baca: JADWAL & LINK LIVE Streaming Semen Padang vs Persipura, Siaran Langsung Liga 1 Sore Ini
Baca: LIVE LIGA 1: JADWAL Siaran Langsung PSM Makassar vs Madura United, Tonton Link Live Streaming
'Saya belum bisa bicara banyak'
Sementara itu, sejumlah menteri baru dalam kabinet Jokowi mengaku belum dapat berbicara banyak kepada publik tentang program kerja mereka.
Sebagain menteri baru ini, terutama yang belum pernah duduk di lembaga eksekutif, melenggang menghindari sesi tanya jawab dengan pers usai sidang kabinet.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, misalnya, berkata akan melanjutkan kinerja pendahulunya di lembaga itu, Arief Yahya.
Saat ditanya secara rinci tentang target serapan tenaga kerja dalam destinasi wisata unggulan Indonesia, ia berkata perlu lebih dulu mendalami bidang itu dan berkoordinasi dengan bawahannya.