Polisi di Kampung Calon Kapolri Komjen Idham Azis Dilempari Tai saat Amankan Demo
Tak pelak bau busuk kotoran itu juga melengket di pakaian beberapa anggota polisi yang mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa itu.
Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9).
Baca: Ilmuan Ajari Belasan Tikus Menyetir Mobil Mini, Untuk Apa?
Baca: Istri Tinggalkan Suami karena Tak Diberi Makan Telur
Pada Jumat (27/09). ketua tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Raja Al Fatih Widya Iswara, mengatakan pemuda berusia 18 tahun itu tewas setelah mengalami luka tembak peluru tajam.
"Peluru masuk dari ketiak kiri melewati jalur panjang dan bengkok, menembus organ paru-paru kanan dan kiri, pembuluh darah, dan bagian mediastinum, yakni organ di antara rongga paru kanan dan kiri," kata Al Fatih seperti dikutip Koran Tempo.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menduga Muhammad Yusuf Kardawi (19) juga tewas akibat ditembak di depan gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tenggara, 26 September 2019.
"Diduga penembakan pertama terjadi terhadap Yusuf di pintu samping Disnakertrans, disusul dengan penembakan Randi," kata Koordinator Badan Pekerja Kontras, Yati Andriyani, di kantornya, Jakarta, Senin (14/10).
Investigasi KontraS dilakukan dengan metode wawancara saksi mata di lapangan.
KontraS juga melakukan komunikasi dengan lembaga Ombudsman dan tim kuasa hukum korban serta kroscek dengan media di lokasi kejadian.(*)

Artikel ini sudah tayang di BBC Indonesia dengan judul Kematian dua mahasiswa di Kendari: Enam polisi Sulawesi Tenggara dikenai sanksi disiplin dan tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Mahasiswa di Kendari Ricuh, Polisi Dilempari Kotoran Sapi"