Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK
Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK
Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK
TRIBU N-MEDAN.com - Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK.
//
Pihak Kepolisian RI menyebut, tim teknis yang menangani teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, masih bekerja.
Baca: VIDEO - Vanessa Angel Marah hingga Pingsan di Studio Pesbukers, Vanessa: Gua Artis Punya Hati
Baca: WHATSAPP TERBARU: Fitur Baru Whatsapp, Cara agar Pesan Privasi gak Diintip Orang Lain dan Menyebar
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tim menemukan sejumlah hal yang signifikan dalam pengungkapan kasus.
"Ada beberapa hal yang sangat signifikan sudah ditemukan oleh tim teknis. Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini," kata Kadiv Humas Polri M Iqbal melalui siaran pers, Kamis (31/10/2019) malam.
Baca: WHATSAPP TERBARU: Fitur Baru Whatsapp, Cara agar Pesan Privasi gak Diintip Orang Lain dan Menyebar
Baca: OPPO Terbaru Setelah Oppo A9 2020, Spesifikasi Oppo A11X, Harga Lebih Murah, Beda dan Keunggulan
Iqbal tak menjawab detail saat ditanya ada atau tidaknya waktu tambahan untuk tim teknis mengungkap kasus teror terhadap Novel.
Dia berharap, tim teknis segera menuntaskan kasus itu.
"Sesegera mungkin. Mohon doa saja tim teknis segera menuntaskan kasus ini," ujar dia.
Novel Baswedan mendapat teror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017 setelah menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca: OPPO Terbaru Setelah Oppo A9 2020, Spesifikasi Oppo A11X, Harga Lebih Murah, Beda dan Keunggulan
Tim teknis yang dipimpin Komjen Pol Idham Azis selaku Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ketika itu punya waktu kerja mulai 3 Agustus sampai 31 Oktober 2019.
Adapun Idham ditetapkan sebagai kapolri terpilih dalam rapat paripurna, Kamis.
Baca: Terlalu Banyak Minum Air Putih, Jarang Diketahui Dampaknya pada Tubuh, Mual, Nyeri Otot dan Kram
Baca: Rahasia Tubuh Langsing, Pilih Jenis Makan Malam Bantu Bakar Lemak di Tubuh, Ada Salmon, Ikan Tuna
Idham menyatakan akan segera menunjuk Kabareskrim baru untuk mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan.
"Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh bapak presiden dan sesaat nanti setelah itu saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan Kasus Novel Baswedan," ujar Idham.
Hari Ini Kapolri Baru Dilantik, Novel Baswedan Pesimistis
TRIBUN-MEDAN.com - Hari Ini Kapolri Baru Dilantik, Novel Baswedan Pesimistis Semua Kasus Penyerangan Pegawai KPK.
//
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan tak berharap banyak kasus penyiraman air keras yang dialaminya bakal tuntas meski Kapolri telah berganti.
Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD
Baca: LIGA 1 - Jadwal Liga 1 Hari Ini Kalteng Putra vs Persib, Maung Bandung Waspadai Serangan Balik
Dia bahkan cenderung pesimistis.
Itu karena Kapolri baru, Komjen Idham Azis, adalah mantan Kabareskrim yang gagal mengungkap kasusnya.
Meski pesimistis, Novel mengaku akan tetap mendorong Idham Azis mengungkap dan menuntaskan kasusnya.
Ia menuturkan, tak hanya terhadap kasusnya, Ia juga mendesak Idham menyelesaikan segala serangan terhadap pegawai KPK.
"Ini bukan saja seorang diri saya, bayangkan semua serangan kepada orang KPK enggak ada yang terungkap. Sampai yang ada CCTV-nya yang buktinya jelas nggak terungkap, terus mau yang mana lagi," kata dia.
Seperti diketahui, masa tugas tim teknis yang dibentuk Polri untuk mengungkap penyerangan Novel berakhir pada Kamis (31/10/2019).
Baca: Jokowi Tegaskan Hukum Harus Mendorong Keberanian untuk Berinovasi dan Pecahkan Persoalan Bangsa
.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu saat baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.
Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD
Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk Kapolri gagal mengungkap pelaku penyerangan.
Kapolri, yang kala itu dijabat Jenderal Pol Tito Karnavian, membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti temuan yang telah didapat oleh TGPF.
Dalam tim tersebut, Idham Azis, sebagai Kabareskrim, berperan sebagai penanggung jawab.
Namun, hingga kini kasus tersebut belum terungkap.
Usai Dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta tim teknis yang dibentuk kepolisian menuntaskan kasus Novel dalam tiga bulan.
Hal itu disampaikan Jokowi Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Namun hingga batas waktu itu lewat, kasus Novel masih belum terungkap.
Jokowi justru menunjuk Kapolri Tito Karnavian sebagai Mendagri di kabinetnya yang baru. (Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kapolri Berganti, Novel Baswedan Pesimistis Kasusnya Terungkap
Janji Idham Azis.

Calon Kapolri Idham Aziz berkomitmen akan mempercepat pengungkapan kasus aksi teror penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan yang telah lama mangkrak.
Ia akan mengambil sikap usai pelantikannya sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi yang direncanakan dihelat pada Jumat (01/11/2019) besok.
Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD
"Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh bapak presiden," kata Idham Azis di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Salah satu sikap yang akan diambilnya pertama kali ialah menunjuk sosok Kepala Bareskrim (Kabareskrim) baru untuk menggantikan dirinya. Sosok itu, kata dia, akan didorong untuk mempercepat penyelesaian kasus Novel.
"Sesaat nanti setelah (pelantikan) itu, saya akan menunjuk Kabareskim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus novel Baswedan," pungkasnya.
Disahkan DPR RI

DPR RI menggelar rapat paripurna kelima, pada Kamis (31/10/2019).
Rapat digelar di Ruang Paripurna Gedung Nusantara II DPR RI Senayan, Jakarta, dimulai sekira pukul 16.29 WIB.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca: Download Lagu MP3 - Kumpulan Lagu: Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng, Wanitaku - Noah dan Lainnya
Dia didampingi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Rachmat Gobel, Muhaimin Iskandar dan Sufmi Dasco Ahmad.
Agenda paripurna hari ini adalah pembacaan hasil fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri Komjen Idham Azis, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.
Membuka rapat, Puan Maharani mengatakan 361 anggota dewan menghadiri rapat paripurna.
"Menurut catatan dari Sekretriat Jenderal DPR RI daftar hadir dalam permulaan rapat Paripurna DPR hari ini telah ditandatangani oleh 361 dari 575 anggota DPR RI dan dihadiri oleh seluruh anggota fraksi yang ada di DPR RI," kata Puan Maharani.
"Dengan demikian kuorum telah tercapai dan dengan mengucapkan bismillah perkenankan kami dari meja pimpinan Dewan membuka rapat pripurna DPR RI yang ke 5, masa persidnagan 2019-2020 dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," imbuhnya.
Setelah itu, Puan Maharani mempersilakan Ketua Komisi III DPR RI f-PDIP Herman Herry untuk melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan.
"Pimpinan anggota dewan serta hadirin yang kami hormati setelah dilakukan proses uji kelayakan tersebut Komisi III melaksanakan rapat pleno untuk pengambilan keputusan terhadap calon Kapolri. Selanjutnya berdasarkan hasil keputusan rapat pleno tersebut seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui untuk memberhentikan saudara Jenderal polisi Profesor Tito karnavian dan mengangkat Komisaris Jenderal polisi Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia," kata Herman.
Usai membacakan laporan, Puan Maharani meminta persetujuan untuk menetapkan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri.
"Apakah laporan Komisi III tersebut bisa disetujui?" tanya Puan kepada anggota dewan yang hadir.
"Setuju," jawab anggota dewan diikuti dengan riuh tepuk tangan.
Setelah itu, Idham Azis diperkenalkan kepada seluruh anggota dewan.
Ia juga menghampiri meja pimpinan dan disambut dengan jabat tangan dari pimpinan DPR.
Idham Azis juga berswafoto dengan kelima pimpinan DPR.
Baca: Download Lagu MP3 - Kumpulan Lagu: Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng, Wanitaku - Noah dan Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com
Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD
Baca: Download Lagu MP3 - Kumpulan Lagu: Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng, Wanitaku - Noah dan Lainnya
Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK