News Video

Penampakan Bangkai Babi Ngambang di Sungai Babura, Warga Cium Aroma tak Sedap

Belasan bangkai babi mengapung terbawa aliran Sungai Babura di Jalan Dipanegara, Padang Bulan, Kota Medan, Jumat (8/11/2019)

Tribun Medan
Bangkai babi di Sungai Babura, Jumat (8/11/2019) 

Yang jadi persoalan, lanjutnya, orang yang membuang bangkai babi ke sungai, mungkin tak mengerti dampak buang babi ke sungai.

"Untuk itu kita akan keluarkan surat kepada masyarakat. Bukan hanya babi, seluruh sampah tak boleh dibuang ke sungai," katanya. 

Edy menambahkan, mereka harus diberitahu agar mengerti.

"Ini lah perlunya (mereka) dikasih ngerti. Akankah ada sanksi, setelah keluarkan pergub, baru bisa. Ini kan belum. Kalau bisa diingatkan, kenapa harus diberikan sanksi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, virus hog cholera atau kolera babi sudah mewabah di sebelas kabupaten di Sumut dan mengakibatkan kematian 4.682 ekor babi.

Petugas sedang mencari dan mengangkut bangkai babi yang dibuang di Sungai.
Petugas sedang mencari dan mengangkut bangkai babi yang dibuang di Sungai. (TRIBUN MEDAN/HO)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap didampingi Kabid Kesehatan Hewan Mulkan Harahap memastikan, kematian ribuan babi disebabkan Hog Cholera.

Azhar Harahap menjelaskan, sebelas kabupaten tersebut yakni Dairi, Humbang Hasundutan, Deliserdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.

Pihaknya sudah memerintahkan kepada Dinas Peternakan Medan untuk mengambil sampel terhadap bangkai babi yang mengapung di Sungai Bedera dan Danau Siombak di Kecamatan Medan Marelan untuk mengetahui penyebabnya.

"Saya yakin itu kena hog cholera juga. Tapi untuk penyakit kan tidak bisa menduga-duga. Harus dari hasil laboratorium," katanya. 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Perternakan Provinsi Sumatera Utara, Mulkan Harahap mengatakan, saat ini terdata sebanyak satu juta ekor lebih ternak babi mati akibat terserang virus hog cholera.

"Saat ini terdata sebanyak 1.229.000 hewan ternak babi mati di Sumut," kata dia, Kamis (7/11/2019).

Ia mengatakan, hewan ternak yang mati secara tiba-tiba ini kebanyakan milik masyarakat bukan pengusaha.

"Yang mati ini kebanyakan milik warga," jelasnya.

Ratusan bangkai babi ditemukan mengapung di Sungai Bedera, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Sumut, Selasa (5/11/2019). Setiap hari, banyak warga yang melihat bangkai babi yang mengapung di aliran sungai itu.

Warga pun mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan dari bangkai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved