Anies Baswedan Beri Sambutan di Kongres Nasdem, Jokowi Tak Diundang? Ini Penjelasan Surya Paloh
Di arena Kongres Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tamu istimewa
Anies Baswedan Beri Sambutan di Kongres Nasdem, Jokowi Tak Diundang? Ini Kata Surya Paloh
TRIBUN MEDAN.com - Di arena Kongres Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tamu istimewa pada Jumat (8/11/2019) malam.
Anies bukan sekadar diundang, namun juga terlihat menjadi tamu istimewa dengan tampil di atas panggung untuk memberi kata sambutan di hadapan ribuan kader Nasdem.
Di sisi lain, tak terlihat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah ketua umum partai politik (parpol) lainnya. Tak pelak, mencuat isu bahwa Presiden Jokowi tak diundang ke arena Kongres Nasdem.
Anies Baswedan Anies memasuki Hall B3 JIExpo Kemayoran bersama Surya Paloh dan jajaran politisi Partai Nasdem.
Kehadiran Surya Paloh dan Anies Baswedan langsung disambut sorak sorai para kader Nasdem yang sudah memenuhi Hall B3 JIExpo.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya mengatakan, Anies diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres dari Sabang sampai Merauke.
Willy menyampaikan bahwa kongres itu akan membahas pula soal Pemilu 2024. Anies diundang dalam kongres, lanjut Willy, karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.
"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, anies itu orang dalam di Nasdem," kata dia.
Dalam acara di JIExpo, Anies Baswedan beberapa kali memanggil Surya Paloh dengan panggilan "Bang Surya" saat memberikan sambutan.
Jokowi Tak Diundang?
• BREAKING NEWS: Lab FMIPA Kampus USU Dilalap Si Jago Merah, Api Hanguskan 80 Persen Ruangan
• Perempuan Putuskan Pacar Karena Tak Dibelikan Tas Chanel, Lalu Menyesal 2 Bulan Kemudian
• Polemik Hefriansyah Copot Sekda, Budi Meraza Dizolimi Walikota Siantar: Tolonglah, Salah Saya Apa
Ketidakhadiran Jokowi di acara Kongres Nasdem memunculkan spekulasi politik.
Spekulasi ini memang telah mencuat sejak beberapa waktu lalu. Surya Paloh pernah melontarkan pernyataan siap menjadi oposisi, ketika merespons Partai Gerindra akhirnya bergabung dengan koalisi Jokowi.
Tak lama usai pernyataan itu, Surya Paloh membawa belasan petinggi Nsdem ke markas PKS.
Usai pertemuan, Surya Paloh bahkan pamer kemesraan dengan memeluk Presiden PKS Sohibul Imam, di hadapan awak media. Padahal, PKS telah jauh hari menentukan sikap sebagai oposisi pemerintah.
Peristiwa itu mendapat sindiran dari Presiden Jokowi. Kini, Jokowi tak terlihat di arena Kongres Nasdem.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan telah mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada puncak acara Kongres II Partai NasDem.
"Pak Jokowi, insya Allah akan hadir pada puncaknya nanti," kata Surya Paloh usai membuka Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
• Luhut Panjaitan Klaim Punya Peran di Balik Penunjukan Menhan Prabowo
• Usai Kena Sindir Pelukan, Surya Paloh Sebut Nasdem Paling Setia Dampingi Jokowi
Selain itu, Surya Paloh mengaku turut mengundangan ketua umum partai politik koalisi pemerintahan, termasuk PDIP.
Bahkan, ia menyebut turut mengundang parpol di luar koalisi pemerintahan seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Oh semuanya (diundang,re). Semuanya, pasti-pasti," ucap Surya Paloh.
Namun, Surya Paloh belum bisa memastikan apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Itu yang tahu bagian undangan," tambah Surya.
Surya pun menjelaskan alasan mengundang seluruh tamu pada puncak Kongres, karena pembukaan kongres merupakan agenda internal.
Namun, Surya mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tuan rumah di Jakata.
"Pembukaan karena ini masalahnya sebenarnya internal, tapi tidak pantas kalau Gubernur Jakarta kita tidak lapor di tempat ini. Kalau dia nggak kasi izn tempa ini kan gimana, kan susah kita," kata Paloh.
• Wabah Bangkai Babi yang Dibuang ke Sungai Sampai Juga ke Wilayah Serdang Bedagai
• 2 HARI LAGI Seleksi CPNS 2019 Dibuka, Cara Mendaftar sscasn.bkn.go.id dan Masalah KTP Pelamar
Bicara Kesetiaan
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bicara tentang kesetiaan di Kongres Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Ia menyindir ada partai politik yang sesumbar paling setia mendampingi Presiden Joko Widodo di pemerintahan.
Surya Paloh pun memberi sindiran agar hal tersebut dibuktikan lewat perbuatan, bukan sekadar pernyataan.
"Karena apa? Karena nanti (jika) ada ujian berat yang dijalani Bapak Presiden, jangan-jangan hanya tinggal Nasdem yang bersama Bapak Presiden," kata Surya Paloh, Jumat (8/11/2019).
Ia pun mengatakan Nasdem harus membuktikan komitmennya untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin hingga sukses mencapai tujuannya.
• Viral Siswa SMP Dikeroyok Babak Belur di Kelas, Guru Santai Main Ponsel Jadi Sorotan, Dilapor Polisi
• Moeldoko Hadiri Pernikahan Keluarga Kerajaan Barumun, Ternyata Punya Gelar Adat Hasibuan
Namun, Surya Paloh menegaskan keberadaan Nasdem di koalisi pemerintahan bukan berarti menutup sikap kritis.
Menurut dia, Nasdem tak hanya melayani kepentingan partai koalisi.
"Kalau kita mau, memperoleh kursi yang lebih tinggi lagi maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan. Diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat, bukan hanya janji sembarang janji," kata Surya.
"Kami bangga berada di Nasdem. Kami bangga memiliki Nasdem. Tapi kita harus lebih berbangga lagi menjadi rakyat dan warga negara Indonesia.
Itulah manifesto kita. Jadi bukan dasar Nasdem partai pengusung pemerintah kemudian hanya memikirkan kepentingan koalisi," lanjut dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surya Paloh Pastikan Jokowi, PDIP hingga PKS diundang di Puncak Kongres Nasdem dan Kompas.com dengan judul "Anies Baswedan yang Kian Mesra dengan Nasdem"