Breaking News

Wabah Bangkai Babi yang Dibuang ke Sungai Sampai Juga ke Wilayah Serdang Bedagai

Sejak dua minggu yang lalu, bangkai babi sudah banyak melintas di Sungai Bedagai, tepatnya di daerah Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
HO
Warga di Marelan mencoba mengangkut bangkai babi yang mengapung di Sungai Bederah, Jumat (8/11/2019). 

Selebihnya milik masyarakat yang tersebar di beberapa titik, salah satunya di Kecamatan Sei Bamban.

Hingga kini, sudah ada 500 ekor ternak babi yang mati akibat hog cholera.

Pihaknya sudah mengambil sampel pada babi dan hasil uji lab menunjukkan positif hog cholera.

"Pagi tadi kita melakukan pengecekan di Sungai Bedagai, di sana kita menemukan setidaknya ada 10 ekor yang kemudian kita tanam," kata Awaluddin.

Awaluddin menjelaskan selain melakukan penguburan terhadap bangkai babi di Sungai Bedagai, pihaknya juga melakukan penyemprotan desinfektan dan sosialisasi penanganan hog cholera di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai.

"Kita melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan dan sosialisasi ke penduduk," tuturnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada babinya yang mati. Karena di tiap kecamatan ada petugas yang siap membantu memberikan vaksin.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuang bangkai babinya di sungai maupun di hutan.

"Jangan dulu datangkan babi dari luar, jangan bawa babi dari sini keluar, biar tak saling menyebarkan dulu," sebutnya.

Kepala Dusun di Desa Sei Belutu, Anggiat Manurung, mengatakan, di dusun tersebut terdapat sekitar 50 ekor babi. Sejak hari Minggu (3/11/2019) sudah ada empat ekor yang mati mendadak.

Tanda-tanda kematiannya, tidak selera makan, kepanasan, hanya empat hari saja lalu mati.

"Babi yang mati, ada yang dikubur, tapi memang ada juga yang dibuang di sungai itu," kata Anggiat.

Seorang warga lainnya mengaku bahwa tujuh ekor babi di kandangnya sudah mati dalam beberapa hari terakhir.

Menurutnya, di desa ini, warga kesulitan untuk mengubur bangkai babi karena tidak ada lahan sehingga memilih untuk membuangnya ke sungai.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved