Viral Medsos

VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya

Sebuah video viral itu memperlihatkan sang Kapolsek,Iptu Akbar berlutut memohon kepada para pembawa golok.

KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN
VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya. Iptu Akbar berlutut di hadapan massa yang bawa golok menolak tambang ilegal. (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN) 

VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya

Sebuah video viral itu memperlihatkan sang Kapolsek,Iptu Akbar berlutut memohon kepada para pembawa golok.

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi heroik Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menyelamatkan calon korban yang akan ditebas oleh warga viral di Medsos.

Viral Kisah Wanita Antarkan Suaminya yang Mengidap Paru-paru Kronis ke Rumah Sakit Pakai Troli

Daftar Gaji PNS 2019 - Lumrah Diincar lantaran Tunjangan Dapat Berlipat-lipat dari Gaji Pokok

Janda Muda dan Brondongnya Digerebek sedang Indehoy oleh Satpol PP, Pasang Tarif Variatif

Bekerja Sebagai Pacar Sewaan, Pria Ini Punya 15 Kekasih dan Hasilkan Ratusan Juta dalam Sebulan

Viral Kisah Pria Ini Putuskan Nikahi Dua Kekasihnya Sekaligus, Akui Tak Bisa Memilih karena Cinta

Tragis, Pria Ditemukan Tewas Tersengat Listrik di Tempat Tidur, Ponsel Tertindih saat Diisi Daya

Pria 28 Tahun Tergoda Pakaian Seksi, Cabuli Adik Ipar yang Masih Remaja, Ini Kronologi Lengkapnya

Viral Ibu Diusir dari Pernikahan Putranya, Mempelai Wanita Pergi saat Mertuanya Nekat Naik Pelaminan

Sebuah video viral itu memperlihatkan sang Kapolsek,Iptu Akbar berlutut memohon kepada para pembawa golok.

Iptu Akbar terekam kamera sedang meredam amarah massa yang datang dengan membawa senjata golok.

"Saat itu, puluhan warga menolak tambang ilegal, dilakukan dengan aksi demo. Saat itu warga tersulut emosi," kata Akbar saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).

Menurut Akbar, pada saat itu massa sudah memukuli korban yang merupakan pekerja di tambang.

Saat suasana semakin memanas, sejumlah warga lainnya mengejar pekerja dan menghunuskan golok dan parang.

Sejoli Ini Bertengkar hingga Bergulat Serius hanya karena Ingin Membuka Handphone dengan Face ID

Bocah 6 Tahun Tewas Disiksa Kekasih Sejenis Tantenya, Pembekuan di Batang Otak, Ini Kronologinya

Bermula dari Menonton Film Panas Bersama, Paman dan Keponakan Remaja Berhubungan Badan sejak 2018

Penumpang Perempuan Ini Terpaksa Kencing di Celana, Tuntut Maskapai Penerbangan yang Tak Ramah

Sejoli Pembunuh Sadis Berantai Dijatuhi Hukuman 654 Tahun, Telah Merenggut 20 Nyawa

Viral Video Panas Pelajar SMK di Tuban, 6 Orang di Kamar hingga Terkuak lewat Kaus Kaki

Viral Video 30 Detik Perempuan Belasan Tahun Tanpa Sehelai Benang pun di Manado, Ada Percakapan Ini

Viral Artis Muda Ini Meninggal, Calon Istri Antar ke Pemakaman dan Urung Pakai Gaun Pengantin

"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan goloknya.

Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.

Emosi warga akhirnya mereda melihat seorang Kapolsek bersimpuh dan memohon agar tidak melakukan aksi anarkistis.

Akbar merapatkan kedua telapak tangannya hingga sejajar dengan wajah dan memohon agar massa tidak melukai pekerja tambang yang sudah jatuh terkapar.

Iptu Akbar saat bersimpuh dan memohon agar massa tidak melukai warga lainnya.
Iptu Akbar saat bersimpuh dan memohon agar massa tidak melukai warga lainnya. (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN)

Akbar merupakan sosok yang cukup disegani oleh warga Pinrang.

Ia lebih dikenal sebagai polisi yang ramah.

"Iptu Akbar di kalangan polisi dan warga dikenal sebagai polisi yang berkepribadian baik dan suka monolong," kata Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas.

Menurut Nugraha, Iptu Akbar akan diberikan penghargaan karena aksi heroiknya membantu menyelamatkan warga yang nyawanya terancam.

Viral Kisah Ayah yang Menangis Tersedu saat Nikahkan Putrinya, Biasanya Dikenal Galak dan Pendiam

Penuhi Janjinya, Pria Ini Nikahi Mantan Gurunya saat SMA, Kerja Keras Bertahun-tahun dan Kini Mapan

VANESSA Angel Sering Ketiban Tanya Sejam Berapaan?, Kali Ini Aktris FTV Memberi Jawaban

4 Fakta Rieke Andrianti Si Driver Ojol Wanita yang Ditemukan Tewas Mengenaskan Bertutupkan Karpet

Gadis Ini Ngamuk karena Pacarnya Tak Bisa Belikan Tas Branded, Menyesal saat Hal Ini Terjadi

Bu Guru Novi Ajak Siswinya Lakoni Threesome Bersama Kekasih Gelapnya, Ini Mula Terkuak Hal Tak Patut

BUKAN Main Syoknya Suami, Menangkap Basah Istri dengan Perwira Polda: Saya Diusir dari Rumah Sendiri

Paskibraka Pembawa Baki Meninggal Misterius, Mulanya Sakit Kepala, Tak Dinyana Jantung Bocor

Kapolsek duel

Pelaku pembacokan terhadap ibu kandung saat diamankan di Polsek Ponggok, Sabtu (14/9/2019).
Pelaku pembacokan terhadap ibu kandung saat diamankan di Polsek Ponggok, Sabtu (14/9/2019). (surya.co.id/samsul hadi)

Berita di lain tempat, penangkapan pelaku Heri Susanto (35), pelaku pembacokan terhadap ibu kandungnya, Sai'in (55), berlangsung dramatis, Sabtu (14/9/2019) malam.

Kapolsek Ponggok, Iptu Sony Suhartanto  sempat berduel dengan pelaku untuk melumpuhkannya.

"Tangan saya bengkak, saya tidak tahu terkena apa. Saya sempat bergumul dengan pelaku di lantai," kata Sony, sambil menunjukan punggung telapak tangannya yang bengkak, Minggu (15/9/2019).

Sony menceritakan setelah membacok ibu kandungnya, Heri sembunyi di rumah.

Heri menutup semua pintu dan jendela rumah.

Warga yang berada di lokasi tidak berani masuk karena tahu pelaku masih membawa senjata tajam.

"Begitu saya dan anggota tiba di lokasi. Saya langsung dobrak pintu rumah. Pelaku ternyata sembunyi di kamar," ujarnya.

Sony lalu memecah kaca jendela kamar. Sony masuk ke kamar melalui jendela.
Sesampai di kamar, Sony tidak menemukan pelaku.

Ternyata, pelaku sembunyi di kolong ranjang. Sony menggeser ranjang.

"Saat ranjang saya geser, pelaku berdiri dan tangannya masih memegang senjata tajam. Dia langsung saya tubruk," katanya.

Sony dan pelaku bergumul di lantai kamar. Sony berhasil melumpuhkan pelaku.
Kemudian, anggota Polsek dan Babinsa ikut mengamankan pelaku.

"Pelaku diborgol oleh anggota dan dibawa ke Polsek," ujarnya.

Tetapi, saat hendak dibawa ke Polsek, pelaku sempat kabur.

Polisi membawa pelaku ke Polsek menggunakan mobil backbone.

Pelaku diangkut di bagian belakang mobil backbone. Bagian belakang mobil backbone merupakan bak terbuka.

Ada dua polisi yang menjaga pelaku. Posisi kedua tangan pelaku juga diborgol.

Di tengah perjalanan, pelaku merusak borgol di kedua tangannya. Lalu pelaku melompat dari mobil dan kabur.

Polisi yang berada di bagian belakang mobil bersama pelaku langsung mengejarnya.

Polisi membekuknya kembali jarak sekitar 100 meter dari lokasi pelaku melompat dari mobil.

"Kami melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya," kata Sony.

Sebelumnya, Heri, warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tega membacok ibu kandungnya sendiri, Sai'in, Sabtu (14/9/2019).

Sai'in mengalami sejumlah luka bacok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Informasi yang diperoleh menyebutkan peristiwa itu terjadi Sabtu petang menjelang magrib.

Saat itu, korban baru pulang dari sawah.

Begitu masuk ke rumah, korban (Sai'in) langsung disambut dengan bacokan oleh anaknya, Heri.

Heri menyabetkan alat untuk menyadap kelapa ke tubuh korban berkali-kali.

Korban mengalami luka bacok di bagian kaki, tangan, dan wajah.

Korban langsung melarikan diri ke rumah tetangga.

#VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Kapolsek Berlutut Memohon di Hadapan Massa Bawa Golok Viral di Medsos, Ini Penyebabnya

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved