Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Mantan Jihadis Ungkap Motif Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Marah Kepada Menteri Agama

“Ini jaringan baru, bukan jaringan lama. Pelaku melakukan serangan acak dan terkaitpaut dengan pelaku yang ditangkap di Pekanbaru,” ujarnya.

Istimewa
Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). 

Mantan Jihadis Ungkap Motif Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Marah Kepada Menteri Agama 

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Jihadis  Khairul Ghazali mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan merupakan anggota JAD.

Saat ini, JAD yang berafiliasi dengan ISIS sedang marah sehingga mereka merancang berbagai serangan. 

Khusus untuk di Indonesia, kemarahan mereka karena pernyataan tentang celana jingkrak dan cadar dari Menteri Agama.  S aya sudah pernah menyampaikan ini dalam bentuk artikel beberapa waktu lalu,” ujarnya saat berbincang dengan Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Rabu (13/11/2019). 

Ia menambahkan, rentetan rencana serangan juga disebabkan kematian Pemimpin ISIS.

Bahkan, Pemimpin ISIS yang baru sudah menyatakan perlawanan. Jadi, wajar bila ada beberapa kali penangkapan. 

Apakah polisi kecolongan ? Tanya Tribun Medan/Tribun-Medan.com sembari menceritakan lemahnya penjagaan serta pengawasan di Polrestabes.

Ustaz Khairul Ghazali, mantan teroris yang pernah ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menyebut masih banyak anak muda yang antri melakukan aksi teror di Medan, Kamis (29/6/2017). (Tribun Medan / Array)
Ustaz Khairul Ghazali, mantan teroris yang pernah ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menyebut masih banyak anak muda yang antri melakukan aksi teror di Medan, Kamis (29/6/2017). (Tribun Medan / Array) (Tribun Medan / Array)

Ia membantah adanya istilah kecolongan. 

“Mereka mencari kesempatan sekecil apapun. Jadi tidak bisa dikatakan lemahnya pengawasan. Bukan pengawasan yang lemah tapi mereka telah rencanakan,” katanya. 

Menurutnya, situasi dunia Internasional sedang tidak kondusif. Para kelompok radikal marah serta pengin melakukan pembalasan.

Oleh sebab itu, harusnya di Indonesia menjaga ucapan lisan agar tidak membangunkan macam yang tidur. 

“Ini jaringan baru, bukan jaringan lama. Pelaku melakukan serangan acak dan terkaitpaut dengan pelaku yang ditangkap di Pekanbaru,” ujarnya. 

Ia menceritakan, pada Selasa (12/11/2019) Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Cikarang Utara yakni WJ.

Apalagi, WJ dikenal dengan kemampuan merakit peledak. Selain itu, Densus 88 Antiteror juga menangkap enam terduga teroris di Desa Kuapan, Tambang, Kampar, Riau. 

Bom Meledak di Polrestabes Medan, Ketua DPRD Sumut Minta Ulama Sosialisasi Bahaya Radikalisme

BERITA BOM HARI INI: Teroris Inisial RMN (24) Ledakkan Bom di Mapolrestabes Medan, Ini Jumlah Korban

Bom bunuh diri Polrestabes Medan. Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berfoto bersama teman-temannya di hari pernikahan.
Bom bunuh diri Polrestabes Medan. Rabbial, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berfoto bersama teman-temannya di hari pernikahan. (HO)

Lalu siapa jaringan di Medan. Tim Densus sedang bekerja. Apalagi di sini banyak sel jaringan teroris,” ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved