Meski Sedang Hamil, Kat Robinson Williams Tetap Semangat Padamkan Kebakaran Hutan
Kat Robinson Williams adalah sukarelawan Dinas Pemadam Kebakaran Perkotaan New South Wales (NSW) selama 11 tahun terakhir.
Meski Sedang Hamil, Kat Robinson Williams Tetap Semangat Padamkan Kebakaran Hutan
TRIBUN-MEDAN.com- Aksi heroik dilakukan oleh Kat Robinson-Williams. Walau tengah hamil 14 pekan, namun wanita berusia 23 tahun ini tetap membantu untuk memadamkan kebakaran hutan.
Kat Robinson Williams adalah sukarelawan Dinas Pemadam Kebakaran Perkotaan New South Wales (NSW) selama 11 tahun terakhir.
Dia mengaku sudah menerima banyak pesan dari koleganya yang merasa khawatir karena dia masih turun ke jalan meski hamil 14 pekan.
Tetapi dalam unggahannya di Instagram seperti diberitakan BBC Selasa (12/11/2019), dia menegaskan tidak akan "berdiam diri saja".
• Peduli Korban Kebakaran Sentosa Lama, Puluhan Ojol Galang Dana
"Saya bukanlah tim pemadam pertama yang hamil. Juga bukan yang terakhir. Jika saya masih sanggup, maka saya akan melakukannya," terangnya.
Australia saat ini tengah dilanda kebakaran hutan yang menelan nyawa tiga orang dan menghanguskan 200 rumah sejak berkobar Jumat pekan lalu (8/11/2109).
"Saya Tak Peduli jika Kalian Tak Menyukainya" Robinson-Williams mengunggah foto-fotonya di Instagram Senin (11/11/2019), yang memperlihatkan di mana dia mengenakan pakaian lengkap.
"Ya, saya adalah tim pemadam. Bukan, saya bukan pria. Ya, saya sedang hamil. Saya tidak peduli jika tidak menyukainya," tulisnya di foto.
• Pemko Medan Beri Bantuan Korban Bencana Kebakaran Jalan Sentosa Lama
Si relawan yang berasal dari Hunter Valley di NSW mengungkapkan, dia mengunggahnya setelah teman-temannya memintanya tak turun.
"Saya ingin menegaskan kepada mereka saya baik-baik saja. Saya akan berhenti jika tubuh saya meminta saya untuk berhenti," terangnya. Dia menjelaskan dokternya sudah memberikannya lampu hijau untuk turun ke lapangan, sepanjang dia mengenakan peralatan lengkap.
Robinson-Williams yang pekerjaan regulernya adalah bekerja di penitipan anak menuturkan, dia adalah generasi ketiga dari relawan pemadam api.
Dia mengisahkan ibunya sedang hamil ketika memadamkan api pada 1995. "Nenek membuatkan pakaian pemadam untuk saya saat kecil," terangnya.
"Ini seperti turun-temurun. Nenek saya menjadi pemadam selama 50 tahun. Kemudian ibu saya juga melakukannya selama 30 tahun," ungkapnya.
Begitu juga dengan suami dan iparnya juga merupakan relawan pemadam kebakaran. Karena itu, dia berharap anaknya kelak akan mengikuti jejaknya.
• Harta Karun Emas Ditemukan Usai Kebakaran Hutan di Palembang, Ini Kisah Dukun Pengambil Harta Karun