Akhirnya Anak Bupati Majalengka Tersangka Kasus Penembakan dan Kepemilikan Senjata
Anak Bupati ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan dan kepemilikan senjata.
Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN.
Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.
• INFO TERBARU Polda Amankan 12 Orang terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
• PSMS Medan Menang Kontra Martapura FC, Jafri Berterima Kasih kepada Suporter yang Hadir ke Palembang
"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.
"Dari situ, saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan. Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar, tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.
Panji juga mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya.
Letusan tembakan pun sempat terlontar.
Namun, pada tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang IN.
Namun, tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Jadi Tersangka, Anak Bupati Majalengka yang Tembak Kontraktor Tak Ditahan" dan "Detik-detik Kontraktor Ditembak Anak Bupati Majalengka"