BUKAN Mistis, Menyibak Tabir Darah yang Mengalir dari Rumah Tak Berpenghuni, Kerap Ada Teriakan
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
Terkuak Sosok Pacar Gelap Bu Guru Novi yang Ajak Siswinya Hubungan Badan Bertiga saat Olah TKP
Suami Temukan Benda Mistis setelah Istri Minggat Bareng Pria yang Baru Dikenal via Facebook
Viral Kisah Pilu Pengantin Baru, 3 Kali Bertemu dan Putuskan Menikah, Suami Meninggal saat Futsal
Mereka kemudian menginterogasi dan menyiksanya dirinya pada bulan Desember 2016 yang lalu.
Saat tinggal di sana, Pierre mengaku telah mendengar tahanan lain mencoba melarikan diri dan penjaga memerintahkan agar mereka ditangkap.
"Ketika mereka akhirnya menangkap orang-orang itu, saya bisa mendengar mereka (para tahanan) berteriak dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh atau disiksa secara luar biasa," katanya.
"Mereka tidak kembali ke rumah setelahnya, saya pikir mereka dibunuh," tambahnya.
Seorang lelaki, yang hanya disebutkan namanya sebagai Nathan, juga mengatakan kepada BBC.
Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja sebagai penjaga di properti itu.
Pada bulan Desember 2016 yang lalu ia menyaksikan eksekusi terhadap tiga orang.
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
Burundi terkunci dalam krisis ekonomi dan sosial sejak Presiden Pierre Nkurunziza mengumumkan dia akan mencari masa jabatan ketiga yang kontroversial di kantor pemerintahan pada April 2015 yang lalu.
Hal itu telah memicu kerusuhan sipil yang telah menyebabkan 1.200 orang tewas dan lebih dari 400.000 orang mengungsi.
Penyelidik PBB memperingatkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi serius lainnya terus berlanjut di Burundi.
Dalam laporan pertamanya tahun lalu, Komisi Penyelidikan PBB tentang Burundi mengatakan, alasan masuk akal untuk percaya bahwa pemerintah melakukan kejahatan kemanusiaan.
Mereka mengatakan bahwa kejahatan tersebut masih berlangsung di negara tersebut.
Terjadi eksekusi-eksekusi singkat, penghilangan paksa, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap rakyat.
Dilansir dari AfricaCenter pada (24/9/2019) Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza dikabarkan masih menekan pelaporan eksternal tentang krisis di Burundi.
Krisis politik dan kemanusiaan negara itu telah berlangsung selama 4 tahun dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Kekejaman massal dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terutama oleh agen-agen negara dan sekutu-sekutunya terus terjadi di Burundi, menurut laporan September 2019 dari Komisi Penyelidikan PBB untuk Burundi.
Komisi Penyelidikan dari PBB itu menemukan fakta bahwa Presiden Pierre Nkurunziza dan banyak orang di lingkaran dalamnya secara pribadi bertanggung jawab atas beberapa kejahatan di negara tersebut.
Mereka termasuk “eksekusi mati, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, tindakan penyiksaan dan perlakuan kejam lainnya, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat, kekerasan seksual, dan penghilangan paksa.”.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Misteri Darah Mengalir dari Rumah Kosong, Miliki Sejarah Kelam, Sering Terdengar Teriakan Pesakitan