BUKAN Mistis, Menyibak Tabir Darah yang Mengalir dari Rumah Tak Berpenghuni, Kerap Ada Teriakan
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
BUKAN Mistis, Menyibak Tabir Darah yang Mengalir dari Rumah Tak Berpenghuni, Kerap Ada Teriakan
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
TRIBUN-MEDAN.com - Misteri darah yang mengalir dari rumah tak berpenghuni di Burundi, Afrika.
Ternyata miliki sejarah kelam.
Direklamasi oleh pemerintahan dan ada teriakan pesakitan.
Misteri rumah kosong dan sejarahnya memang sangat menarik untuk dibahas.
Pengakuan Blak-blakan Pemerkosa 9 Wanita, Satu di Antaranya Lantaran Berpacaran dengan Adik Pelaku
Terkuak Pendidikan Mulan Jameela ketika Situs DPR RI Resmi Mencantumkan Profil Anggota DPR RI
VIRAL Detik-detik Oknum Polisi Pukul Sopir Ambulas, Inilah Langkah Lanjutan dari Polres Tebingtinggi
DETIK-detik Wakil Gubernul Babel Dikepung Massa, Mobil Dinas Rusak hingga Berlarian ke Hutan
VIRAL Detik-detik Gubernur Kalteng Ngamuk dan Lempar Botol Protes Wasit, Kapolres pun Turun Tangan
Eks Kekasih Lee Min Ho Suzy Bikin Warganet Mendadak Riuh, Kenakan Hijab dan Tuai Pujian
AHOK Dirumorkan Duduki Kursi Dewan Pengawas KPK, Presiden Jokowi Tunjuk Langsung
Pria yang Mengoleksi 55 Video Mesum dan Menyebarkannya Ditangkap Polisi, Didenda Rp 27 Juta
Bukan, bukan karena hal mistis, tetapi sejarah yang ada di balik rumah kosong tersebut.
Tentu rumah yang sudah tidak lagi dihuni, bisa dipastikan sudah tidak aktivitas yang terjadi dari rumah tersebut.
Namun, hal misterius telah terjadi di sebuah rumah di Burundi, sebuah negara di Afrika Timur dan tertangkap oleh kamera.
Rumah kosong ini menunjukkan aktivitas tak lazim dan bisa dikatakan malah mengerikan.
Melansir dari Dailymail dan Intisari pada artikel tahun lalu (6/12/2018), rumah itu diketahui menunjukkan darah yang mengalir keluar dari dalamnya.
Menurut keterangan dari Pemerintah Burundi, rumah itu disita sebagai pusat penahanan rahasia.
Rumah tersebut juga menjadi saksi peristiwa kelam yang terjadi di masa lalu.
Mantan penjaga dinas rahasia, serta seorang pria yang ditahan di sana pada tahun 2016, pada 2018 memberikan keterangan mengenai rumah ini pada BBC Afrika Eye.
Mereka mengatakan bahwa banyak orang yang telah tewas di lokasi tersebut.
VIRAL Toko yang Buka Senin-Minggu dari Pagi hingga Sore tapi Tidak Menjual Apa-apa, Bagaimana Bisa?
4 Artis yang Mendadak Meninggal Dunia saat Berada di Lokasi Syuting, Bikin Kaget sebab Tak Ada Sakit
STEFANO Lilipaly Dapat Luka di Alat Vital dan Telinga, Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kronologinya
VIRAL Polisi Diamuk Massa, Dikejar dan Dilempari setelah Lari Kabur dari Aksinya Nabrak Pengendara
Driver Ojol Jadi Korban Begal Sadis hingga Pelaku Pencurian Motor yang Ditembak Polisi
Mahasiswi Berprestasi Tewas Dimutilasi Profesor Sejarah Terkenal, Niat Bunuh Diri ala Napoleon
NASIB Honorer BKPSDM Seusai Menyetubuhi Siswi dan Guru SMK, Dikenal sebagai Pegawai yang Rajin
VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya

Juga beredar video yang tersebar secara luas pada Desember 2016 silam.
Sejak saat itu, ada beberapa klaim bahwa properti yang terletak di jalan di lingkungan Kinindo Bujumbura tersebut digunakan oleh dinas rahasia pemerintahan.
Rumah itu sebenarnya telah ditinggalkan oleh pemiliknya pada tahun 2015.
Dan kembali 'direklamasi' atau diakuisisi kembali oleh pemerintah setempat setelah dikosongkan.
Seorang pria bernama 'Pierre' mengatakan kepada BBC Afrika Eye bahwa dia pernah ditawan di rumah itu oleh agen dinas rahasia pemerintah Burundi.
Pamerkan Isi Saldo ATM Miliknya, Raffi Ahmad Mengaku Tak Sekaya Barbie Kumalasari
VIRAL Video Sejoli Pelajar yang Berlaku Tak Senonoh di Pinggiran Sungai Cikapundung
Pria 21 Tahun Tak Kuasa Tahankan Syahwat atas Kemolekan, Paksa Mama Muda Berhubungan Badan
VIRAL Persetubuhan Mahasiswi dan Dosen yang Direkam Kamera Statis, Diduga di Kota Bandung
VIRAL Kapolsek Iptu Akbar Berlutut Memohon pada Massa yang Membawa Golok, Berikut Musababnya
Terkuak Sosok Pacar Gelap Bu Guru Novi yang Ajak Siswinya Hubungan Badan Bertiga saat Olah TKP
Suami Temukan Benda Mistis setelah Istri Minggat Bareng Pria yang Baru Dikenal via Facebook
Viral Kisah Pilu Pengantin Baru, 3 Kali Bertemu dan Putuskan Menikah, Suami Meninggal saat Futsal
Mereka kemudian menginterogasi dan menyiksanya dirinya pada bulan Desember 2016 yang lalu.
Saat tinggal di sana, Pierre mengaku telah mendengar tahanan lain mencoba melarikan diri dan penjaga memerintahkan agar mereka ditangkap.
"Ketika mereka akhirnya menangkap orang-orang itu, saya bisa mendengar mereka (para tahanan) berteriak dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh atau disiksa secara luar biasa," katanya.
"Mereka tidak kembali ke rumah setelahnya, saya pikir mereka dibunuh," tambahnya.
Seorang lelaki, yang hanya disebutkan namanya sebagai Nathan, juga mengatakan kepada BBC.
Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja sebagai penjaga di properti itu.
Pada bulan Desember 2016 yang lalu ia menyaksikan eksekusi terhadap tiga orang.
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
Burundi terkunci dalam krisis ekonomi dan sosial sejak Presiden Pierre Nkurunziza mengumumkan dia akan mencari masa jabatan ketiga yang kontroversial di kantor pemerintahan pada April 2015 yang lalu.
Hal itu telah memicu kerusuhan sipil yang telah menyebabkan 1.200 orang tewas dan lebih dari 400.000 orang mengungsi.
Penyelidik PBB memperingatkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi serius lainnya terus berlanjut di Burundi.
Dalam laporan pertamanya tahun lalu, Komisi Penyelidikan PBB tentang Burundi mengatakan, alasan masuk akal untuk percaya bahwa pemerintah melakukan kejahatan kemanusiaan.
Mereka mengatakan bahwa kejahatan tersebut masih berlangsung di negara tersebut.
Terjadi eksekusi-eksekusi singkat, penghilangan paksa, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap rakyat.
Dilansir dari AfricaCenter pada (24/9/2019) Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza dikabarkan masih menekan pelaporan eksternal tentang krisis di Burundi.
Krisis politik dan kemanusiaan negara itu telah berlangsung selama 4 tahun dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Kekejaman massal dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terutama oleh agen-agen negara dan sekutu-sekutunya terus terjadi di Burundi, menurut laporan September 2019 dari Komisi Penyelidikan PBB untuk Burundi.
Komisi Penyelidikan dari PBB itu menemukan fakta bahwa Presiden Pierre Nkurunziza dan banyak orang di lingkaran dalamnya secara pribadi bertanggung jawab atas beberapa kejahatan di negara tersebut.
Mereka termasuk “eksekusi mati, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, tindakan penyiksaan dan perlakuan kejam lainnya, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat, kekerasan seksual, dan penghilangan paksa.”.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Misteri Darah Mengalir dari Rumah Kosong, Miliki Sejarah Kelam, Sering Terdengar Teriakan Pesakitan