Edy Rahmayadi Sebut Tim Gabungan Telah Dibentuk Menangkap Pelaku Pembuangan Bangkai Babi
Pembuangan bangkai hewan ternak (babi) masih menjadi masalah bagi pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Penulis: Satia |
lihat foto
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Pembuangan bangkai hewan ternak (babi) masih menjadi masalah bagi pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Sebab, pembuangan babi tidak hanya sungai dan danau, kini sudah ada dipinggir jalanan Kota Medan.
Ditemukan tiga goni plastik berisikan bangkai babi di jalan Jalan HM Yamin dan Jalan Gedung pada Kamis (14/11/2019) pagi.
Awalnya, warga curiga dengan goni yang berserakan di pinggiran jalan tersebut.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, saat ini penganan pembuangan bangkai babi sedang dalam proses penanganan.
Aparat gabungan juga saat ini, kata dia tengah melakukan investigasi siapa pelaku yang membuang bangkai tersebut sehingga membuat sungai Bederah dan Danau Siombak tercemar.
"Sedang di proses dan dalam proses penanganan babi. Saat ini sudah ditangani oleh aparat keamanan sedang dicari siapa yang membuang babi ke sungai," kata Edy, usai melaksanakan salat di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat (15/11/2019).
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan pihaknya memburu pembuang tiga ekor bangkai babi yang dimasukkan ke dalam karung goni, dan ditemukan warga di Jalan Gedung Arca, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Kota.
"Perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab itu, tidak hanya meresahkan kalangan masyarakat, melainkan juga merusak lingkungan, di Kota Medan," ujar Nainggolan, di Medan, Kamis.
Kasus pembuangan bangkai babi di sembarangan tempat itu, menurut dia, tidak boleh dibiarkan dan harus diproses secara hukum.
"Pemerintah maupun masyarakat segera malaporkan kasus pembuangan bangkai babi itu, ke Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek setempat," ujarnya.
(cr19/Tribun-Medan.com)
