TNI/Polri Kuasai Markas KKB Purom Wenda di Lanny Jaya, Ini Sepak Terjang Pentolan KKB Purom Wenda
TNI/Polri Kuasai Markas KKB Purom Wenda di Lanny Jaya, Ini Sepak Terjang Pentolan KKB Purom Wenda
SOSOK PUROM WENDA
Melansir akun facebook Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi, sekitar 15 tahun lalu, pria bernama lengkap Purom Okiman Wenda pada awalnya hanya pelaku kriminal kelas "teri" yang sering mabuk-mabukan dan memalak masyarakat.
Dia beroperasi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Akibat ulahnya yang selalu meresahkan warga, Purom pun masuk dalam kejaran pihak kepolisian.
Demi menghindari kejaran polisi, Purom lari ke hutan di distrik Tingginambut dan bergabung dengan kelompok separatis OPM pimpinan Goliath Tabuni.
Tingkat intelektual Purom yang rendah memudahkan Goliath Tabuni mendoktrin ide-ide separatisme dan rasisme kepada dirinya.
Seiring dengan menurunnya aksi kelompok Goliath Tabuni akibat kejaran aparat, Purom pun mulai berusaha menunjukkan eksistensinya.
Dia menarik diri dari kelompok Goliath Tabuni dan mulai membentuk kelompok tersendiri yang terdiri dari anggota yang berusia muda, brutal, emosional dan tidak berpendidikan.

Purom memilih hutan pedalaman di Kabupaten Lanny Jaya sebagai basis kekuatannya.
Berikut ini catatan jejak kekejaman kelompok separatis Purom Wenda :
Tahun 2012
- Kelompok Purom Wenda mulai dikenal ketika melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Pirime pada 27 November 2012.
Purom dkk membunuh dengan keji 3 orang anggota Polsek Pirime dan merampas 3 pucuk senjata api, 2 senjata api laras panjang dan 1 pistol Revolver.
- Bahkan beberapa hari kemudian, ketika Kapolda Papua saat itu, Irjen Pol Tito Karnavian meninjau TKP di Mapolsek Pirime, Purom dengan arogansinya melakukan penembakan terhadap rombongan Kapolda. Keputusan yang didasari arogansi dan kebodohannya itu justru mengakibatkan salah satu anggotanya, Wandis Wanimbo, tewas tertembak aparat. Sebagai pemimpin kelompok tersebut, Purom lah yang sesungguhnya paling bertanggung jawab atas kematian anggotanya tersebut.
- Sebulan kemudian, Desember 2012, Purom dkk kembali menembak seorang warga sipil, Ferdi Turuwalo, seorang pekerja bangunan asal Toraja di kampung Dugom, Distrik Tiom. Jenazah Ferdi ditemukan dengan luka tembak di kepala. Ini menunjukan bahwa Ferdi ditembak dari jarak sangat dekat. Sadis !!!