TRAGIS, Balita Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Hilang Dua Minggu, Dikenali Lewat Baju Tugu Monas

Bayi yang hilang selama dua minggu saat dititipkan di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), akhirnya ditemukan dalam kondisi tragis.

Editor: Juang Naibaho
TribunKaltim
TRAGIS, Bayi Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Hilang Dua Minggu, Dikenali Lewat Baju Tugu Monas 

Bambang Sulistyo (37) menyakini jasad balita tanpa kepala itu merupakan Ahmad Yusuf Ghozali, anak yang hilang dari rumah penitipan beberapa waktu lalu.

Keyakinan Bambang Sulistyo itu dikarenakan melihat pakaian yang dikenakan sang anak.

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Iya, dia anak kami," jelas Bambang Sulistyo.

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad.

Terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

Kasus Kematian Hakim Jamaluddin, Kapolda Sumut: Hasil Labfor dan Forensik Dianalisa Kembali

4. Polisi Belum Bisa Memastikan

Pihak kepolisian mengaku belum bisa memastikan jasad balita tanpa itu merupakan Ahmad Yusuf Ghozali.

"Dari bukti pakaian memang identik tetapi kami belum berani mengatakan itu Yusuf. Kami masih menunggu hasil forensik," tegas Kapolresta Samarinda, Kombes Arif Budiman.

5. Kebiasaan Yusuf

Ayah Yusuf, Bambang Sulistyo menuturkan sifat sang anak sebenarnya. “Anak saya ini autis, pendiam dan kurang bisa berbicara. Kemarin kami dapat kabar dari PAUD, mereka menjelaskan kalau ada kemungkinan anak saya keluar pagar karena memang kondisi pagar terbuka, tapi kok saya kurang yakin," ungkap Bambang, Senin (25/11/2019).

"Sebab anak saya itu pendiam mas. Misalkan saya minta dia duduk di satu tempat gitu, dia sudah tidak bakal ke mana-mana, apalagi anak saya itu takut air mas,” imbuh Bambang.

Di saat kebingungan dan berusaha mencari keberadaan putranya, Bambang sempat mendengar kabar dari salah seorang warga, yang mengaku sempat melihat jika putranya dibawa seseorang menggunakan motor dan terjadi di saat hujan reda.

“Hari itu juga saya langsung ke PAUS, saya coba telusuri lokasi anak saya itu hilang. Nah pas juga waktu itu saya ketemu nenek-nenek yang ngaku, kalau dia sempat melihat Yusuf, diceritakan kalau anak saya dinaikkan ke atas motor sama orang. Tapi saya tidak langsung percaya, soalnya kalau diperhatikan penglihatan orangtua kan berbeda, bisa jadi salah," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, putranya itu memang mengidap autis sejak lahir, dengan karakter kurang aktif, yang membuat anaknya akan selalu bersama orang yang disenanginya saja.

“Jika sudah senang dengan satu orang, maka Yusuf hanya akan senang dengan orang itu saja,” sebutnya.

Alung Harahap Digorok Kekasihnya yang Sudah Punya Istri dan 2 Anak, Dihabisi Usai Pulang Dugem

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved