TRAGIS, Balita Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Hilang Dua Minggu, Dikenali Lewat Baju Tugu Monas

Bayi yang hilang selama dua minggu saat dititipkan di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), akhirnya ditemukan dalam kondisi tragis.

Editor: Juang Naibaho
TribunKaltim
TRAGIS, Bayi Ditemukan Tanpa Kepala Setelah Hilang Dua Minggu, Dikenali Lewat Baju Tugu Monas 

TRAGIS, Penemuan Balita Tanpa Kepala di Samarinda Setelah Hilang Dua Minggu, Dikenali Lewat Baju Tugu Monas

TRIBUN-MEDAN.com - Balita yang hilang selama dua minggu saat dititipkan di sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), akhirnya ditemukan oleh warga.

Namun, balita malang itu ditemukan dalam kondisi tragis, yakni tanpa kepala.

Sontak, penemuan balita tanpa kepala di parit bawah rumah warga menuai sorotan publik.

Jasad bayi tanpa kepala itu ditemukan di kawasan parit aliran Sungai Karang Asam Kecil, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (8/12/2019).

Jasad balita tanpa kepala itu diduga bernama Ahmad Yusuf Ghozali, bocah yang telah hilang lebih dari dua pekan.

Berikut ini fakta-fakta penemuan jasad balita tanpa kepala di Samarinda:

1. Kronologi Penemuan Jasad

Ika (35) merupakan warga yang pertama kali menemukan jasad balita tanpa kepala itu.

Ika melihat sosok putih tersebut di parit di bawah rumahnya yang berbahan kayu melalui jendela kamar.

Saat melihat sosok tersebut, Ika mengaku tak langsung penasaran dan tetap melanjutkan aktivitasnya.

Namun beberapa lama setelahnya, Ika merasa penasaran dan melihat kembali sosok putih tersebut lebih dicermati.

Semakin ia mencermati, ia malah melihat bentuk kaki dan badan anak kecil di sosok putih tersebut. Tanpa pikir panjang, Ika langsung memanggil sang suami untuk memberitahu apa yang dilihatnya.

BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan di Kos-kosan, Ternyata Orang Dekat

Saor Siagian: Novel Baswedan Berniat Mengundurkan Diri Begitu Firli Bahuri Terpilih Jadi Ketua KPK

Suami Ika langsung memanggil tetangga dan mengecek sosok yang diduga mayat itu sampai turun ke parit.

"Kemudian memanggil polisi karena perasaan saya tidak enak," ujar Ika.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved