Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu
Sang Ayah Tetap Bersyukur Diberi Bayi Kembar Siam, Yakin Mukjizat Tuhan Pisahkan Sang Buah Hati
Walaupun bayi yang dilahirkan dalam kondisi kembar siam, semangat yang ditunjukkan pasangan ini harus diacungi jempol.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Juang Naibaho
Soal apakah ada firasat ataupun hal-hal yang aneh sebelum kelahiran anak mereka yang kembar siam, Supono akui tidak hal aneh yang terjadi.
"Mimpi atau firasat tidak ada. Hal aneh juga tidak ada," katanya.
Masih kata Supono, kondisi istri sudah mulai membaik. Perlahan sudah belajar jalan. Tapi dia belum lihat bayinya.
"Istri Alhamdulillah kondisi sudah mulai membaik. Dia belum lihat bayinya. Saya bilang nanti saja yang penting sehat-sehat saja dulu," jelas Supono tegar menghadapi cobaan yang terjadi.
Sementara itu, Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi laki-laki yang masih belum memiliki nama itu, lahir dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm.
• Rosalina Si Gadis Petani dari Simalungun Raih Perunggu SEA Games, JR Saragih Guyur Bonus Rp 70 Juta
• Tuduh Roni Eka Mirsa Sebagai Germo Jahat, Akun Twitter @digeeembok Dilaporkan Ke Polisi
Saat ini keduanya masih dalam penanganan yang intensif oleh tim dokter di ruang NICU RSUP Haji Adam Malik. Kondisinya masih dalam keadaan lemah. Bayi kembar siam ini dilahirkan melalui operasi caesar.
"Kondisi sang ibu saat ini relatif stabil, seperti ibu yang melahirkan secara caesar pada umumnya. Sejauh ini belum ada kendala yang mengkhawatirkan pasca kedua bayi kembar siam itu dilahirkan," kata Rosa.
Disebutkan Rosa, tim dokter masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sang bayi, apakah perdempetan yang terjadi sampai berlangsung pada organ dalam tubuhnya.
"Dokter beranggapan, untuk saat ini, memang tidak perlu diambil tindakan emergency untuk pemisahan," ujarnya.
Terkait rencana pemisahan terhadap kedua bayi kembar siam. Kata Rosa bercermin dari kasus bayi kembar siam Adam dan Malik, pemisahan kepada kedua bayi kembar siam asal Labuhanbatu itu kemungkinan akan dilakukan ketika mereka sudah agak besar.
"Kemungkinan, operasi pemisahan baru akan dilakukan saat bayi menginjak usia sembilan bulan. Tetapi jadwal itu masih akan melihat kondisi perkembangannya. Apakah nantinya akan dilaksanakan lebih cepat atau lebih lambat," jelas Rosa.
TONTON VIDEONYA:
(mak/tribun-medan.com)