Sering Minum Kopi Saat Mentruasi? Ini Dampak Buruknya
Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang meregulasi rasa cemas.
Kandungan kafein dalam segelas kopi bisa membatasi pembuluh darah, sehingga menyebabkan kecemasan dan meningkatkan kortisol. Kondisi ini lebih jauh bisa memperparah gejala menstruasi.
Jumlah aman minum kopi Sebanyak 1-2 cangkir kopi sehari menurut sejumlah studi masih dianggap aman.
• Kang Ha Neul Digandeng Sutradara Jo Jin Mo untuk Bintangi Film Baru
Namun, jika lebih dari itu kopi bisa menyumbang dampak negatif terhadap tubuh seseorang, terutama di masa menstruasi.
Minum kopi setiap 2-3 jam atau lebih dari empat cangkir per hari perlu diwaspadai karena kafein bekerja sebagai obat pencahar dengan meningkatkan kontraksi pada otot usus kecil dan besar.
Kondisi ini menyebabkan makanan yang dicerna pindah ke usus, memicu kram perut, dan dalam kasus menstruasi, bisa memperburuk kram.
Jika kamu kesulitan menghindari kafein ketika menstruasi, ada beberapa alternatif kafein yang bisa kamu coba.
• Absen di Sidang Trio Ikan Asin, Barbie Kumalasari Malah Hadiri Sidang Kriss Hatta. Ini Alasannya
Cobalah menggantinya dalam seminggu, mulai dari dosis kafein harian menjadi alternatif berikut:
- Mulai hari dengan konsumsi apel.
- Minum segelas air dingin di pagi hari.
- Konsumsi cemilan sehat untuk meningkatkan energi.
- Konsumsi tablet vitamin B.
- Mengonsumsi smoothies untuk penyeimbang hormon.
• Pemakzulan Donald Trump, Partai Demokrat Menjeratnya dengan Pasal Penyalahgunaan Kekuasaan
- Beberapa cara lain untuk mengatasi kram adalah minum banyak air, smoothie hijau, teh jahe, teh kamomil, dan teh peppermint.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Penjelasannya?