Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu
Supono Yakin Buah Hati Kembar Siam Bisa Dipisahkan Tim Dokter Ahli RSUP Adam Malik
Rona wajah kebahagiaan masih terpancar jelas di wajah Supono (33), ayah dari bayi kembar siam asal Labuhanbatu
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Juang Naibaho
Selama satu jam lebih tim dokter bekerja hingga akhirnya tepat pukul 10.15 WIB, kedua buah hati Supono dan Nur, terlahir ke dunia.
Kedua bayi laki-laki itu tampak sehat.
Bayi lahir dalam kondisi kembar siam dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm.
Kedua bayi masih dalam penanganan yang intensif oleh tim dokter di ruang NICU RSUP Adam Malik Medan.
"Lihat anak kembar senang dan ikhlas lihat keadaan. Cuma berharap pihak rumah sakit bisa memisahkan bayi. Karena sebelumnya sudah pernah berhasil," ucap Supono optimis.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Adam Malik, Zainal Safri juga menyebutkan kondisi bayi kembar siam yang lahir dari pasangan Supono dan Nur Rahmawati dalam keadaan sehat.
Setelah masuk ke RSUP Adam Malik, ibu dan bayi kembar siam yang belum diberi nama itu ditangani intensif.
"Kami melihat kondisi kehamilannya cukup bulan, artinya tidak prematur. Tadi lahirlah bayi kembar laki-laki dalam kondisi berdempetan, sebagian dada dan perutnya menyatu," katanya, Rabu (11/12/2019).
Menurut Zainal, bayi dan ibunya saat ini tengah ditangani oleh tim dokter yang sebelumnya telah menangani kasus serupa.
"Dalam keadaan sekarang, kedua bayi dalam keadaan sehat," tambahnya.
Zainal mengatakan proses operasi pemisahan membutuhkan waktu yang relatif lama.
"Pemisahan ditunggu beberapa bulan setelah melahirkan," jelasnya.
Ia menyebut proses pemisahan dapat dilakukan bila kondisi fisik kedua bayi telah siap.
"Kan tidak ada yang perlu dikejar, kita tunggu semua fisiknya keadaan siap, kemudian barulah kita akan lakukan operasi," ujarnya.
Adapun bayi kembar siam itu berjenis kelamin laki-laki. Keduanya mengalami perdempetan pada bagian perutnya.