Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu

Supono Yakin Buah Hati Kembar Siam Bisa Dipisahkan Tim Dokter Ahli RSUP Adam Malik

Rona wajah kebahagiaan masih terpancar jelas di wajah Supono (33), ayah dari bayi kembar siam asal Labuhanbatu

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Supono (33) ayah bayi kembar siam yang lahir di RSUP Adam Malik, Rabu (11/12/2019) 

Supono Yakin Buah Hati Kembar Siam Bisa Dipisahkan Tim Dokter Ahli RSUP Adam Malik

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rona wajah kebahagiaan masih terpancar jelas di wajah Supono (33), ayah dari bayi kembar siam asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, yang lahir pada Senin (9/12/2019) sekitar pukul 10.15 WIB.

Ditemui di RSUP Haji Adam Malik Medan, Supono yang mengenakan kaos berwarna biru gelap, tampak tenang menceritakan bagaimana kondisi bayinya tersebut.

"Sebelumnya saya sudah pernah menikah dan memiliki satu anak, tapi kemudian berpisah. Ini merupakan anak kedua saya dari pasangan saya yang baru," kata Supono di RSUP Haji Adam Malik Medan, Rabu (11/12/2019).

Dijelaskan Supono bahwa saat istrinya masih mengandung, tak ada gejala aneh yang terjadi.

Pas usia kehamilan memasuki 5 bulan, kami lakukan pemeriksaan USG di Klinik Dr Maya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tersebut, ada kemungkinan kembar tapi tidak tahu sang anak yang dilahirkan akan kembar siam.

PENGAKUAN TERBARU Anak Hakim Jamaluddin, Beber Kejanggalan Termasuk Keterangan Ibunda, Zuraida Hanum

Anggota DPRD Binjai Sangkal Dana Reses Dewan Rp 5,4 Juta, Bikin Gaduh Posting di Medsos

Memasuki usia 9 dan sudah mendekati waktu kelahiran, Supono dan istrinya, Nur Rahmawati (25) serta ditemani abangnya, Mariono (34), membawa Nur ke Kota Medan untuk persiapan kelahiran sang buah hati.

Kelahiran anak pertama membuat Nur sangat deg-degan.

Apalagi hasil USG yang didapat, menyebut si anak akan lahir kembar.

Tentu menambah rasa semangat dan kebahagiaan dari pasangan suami istri yang tampak bahagia tersebut.

Mereka berangkat dari Labuhanbatu pada Jumat (7/12/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB sehabis salat Isya dan sampai di Kota Medan sekitar pukul 06.00 WIB dan dibawa ke RSUP Adam Malik Medan.

Setelah dua hari berada di RSUP Adam Malik, pada Senin (9/12/2019) pagi, Nur mulai alami mules-mules seperti ibu hamil yang hendak melahirkan.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Nur masuk ruang bedah untuk menjalani operasi caesar.

Selama satu jam lebih tim dokter bekerja hingga akhirnya tepat pukul 10.15 WIB, kedua buah hati Supono dan Nur, terlahir ke dunia.

Kedua bayi laki-laki itu tampak sehat.

Bayi lahir dalam kondisi kembar siam dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm.

Kedua bayi masih dalam penanganan yang intensif oleh tim dokter di ruang NICU RSUP Adam Malik Medan.

"Lihat anak kembar senang dan ikhlas lihat keadaan. Cuma berharap pihak rumah sakit bisa memisahkan bayi. Karena sebelumnya sudah pernah berhasil," ucap Supono optimis.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Adam Malik, Zainal Safri juga menyebutkan kondisi bayi kembar siam yang lahir dari pasangan Supono dan Nur Rahmawati dalam keadaan sehat.

Setelah masuk ke RSUP Adam Malik, ibu dan bayi kembar siam yang belum diberi nama itu ditangani intensif.

"Kami melihat kondisi kehamilannya cukup bulan, artinya tidak prematur. Tadi lahirlah bayi kembar laki-laki dalam kondisi berdempetan, sebagian dada dan perutnya menyatu," katanya, Rabu (11/12/2019).

Menurut Zainal, bayi dan ibunya saat ini tengah ditangani oleh tim dokter yang sebelumnya telah menangani kasus serupa.

"Dalam keadaan sekarang, kedua bayi dalam keadaan sehat," tambahnya.

Zainal mengatakan proses operasi pemisahan membutuhkan waktu yang relatif lama.

"Pemisahan ditunggu beberapa bulan setelah melahirkan," jelasnya.

Ia menyebut proses pemisahan dapat dilakukan bila kondisi fisik kedua bayi telah siap.

"Kan tidak ada yang perlu dikejar, kita tunggu semua fisiknya keadaan siap, kemudian barulah kita akan lakukan operasi," ujarnya.

Adapun bayi kembar siam itu berjenis kelamin laki-laki. Keduanya mengalami perdempetan pada bagian perutnya.

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi laki-laki yang masih belum memiliki nama itu, lahir dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 cm.

"Saat ini keduanya masih dalam penanganan yang intensif oleh tim dokter di ruang NICU RSUP Adam Malik. Kondisinya masih dalam keadaan lemah. Bayi kembar siam ini dilahirkan melalui operasi caesar," katanya.

Terkait kondisi sang ibu, Rosa menuturkan bahwa hingga kini, sang ibu masih dalam keadaan stabil.

"Kondisi sang ibu saat ini relatif stabil, seperti ibu yang melahirkan secara caesar pada umumnya. Sejauh ini belum ada kendala yang mengkhawatirkan pasca kedua bayi kembar siam itu dilahirkan," jelasnya.

BREAKING NEWS Parbetor Jadi Bandar dan Pengecer Sabu, Irjen Arman Depari: Sabu 60 Kg Asal Malaysia

Rumah Tertutup Tembok RSUD Sidikalang, Keluarga Ini Tak Terima Hingga Sakit Mikirkannya

Rosa melanjutkan, namun tim dokter masih melakukan pemeriksaan terhadap kondisi sang bayi, apakah perdempetan yang terjadi sampai berlangsung pada organ dalam tubuhnya.

"Hanya saja dokter beranggapan, untuk saat ini memang tidak perlu diambil tindakan emergency untuk pemisahan," terangnya.

Saat ditanya, rencana pemisahan terhadap kedua bayi kembar siam tersebut, Rosa menjelaskan, bercermin dari kasus bayi kembar siam Adam dan Malik, pemisahan kepada kedua bayi kembar siam asal Labuhanbatu itu kemungkinan akan dilakukan ketika mereka sudah agak besar.

"Kemungkinan, operasi pemisahan baru akan dilakukan saat bayi menginjak usia sembilan bulan. Tetapi jadwal itu masih akan melihat kondisi perkembangannya. Apakah nantinya akan dilaksanakan lebih cepat atau lebih lambat," pungkasnya.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved