Nyinyiri BOBBY dan GIBRAN Ikut Pilkada, Andi Arief Malah Diminta Ajukan AHY dan IBAS Sebagai Pesaing

Ia menyampaikan kritik dengan mengusulkan supaya keduanya diberi perlakukan khusus, karena keduanya adalah keluarga Presiden Jokowi.

Tribunnews.com
Bobby, Gibran, Ibas dan AHY 

Relawan yang ikut mengawal berasal dari sejumlah elemen masyarakat, di antaranya  Koncone Gibran Gess (Kagege), dan Sinergi Milenial For Gibran (Smile 4G).

Sekitar 1000 orang dari 42 organisasi relawan pendukung Gibran akan mengantar pengusaha martabak itu. Relawan telah menyiapkan 20 armada bus untuk mengantar Gibran mendaftar ke kantor DPD PDI Perjuangan.

Mereka berangkat dari Graha Saba Buana, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari pukul 08.30 WIB. 

Bobby Nasution Resmi Mendaftar ke PDI Perjuangan

Bobby Nasution ikut serta acara nobar di Warkop Jurnalis, Jalan H Agus Salim, Selasa (10/12/2019).
Bobby Nasution ikut serta acara nobar di Warkop Jurnalis, Jalan H Agus Salim, Selasa (10/12/2019). (TRIBUN MEDAN/ M FADLI TARADIFA)

Sebelumnya, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution mendatangi kantor DPD PDI-P Sumatera Utara, Selasa (3/12/2019).

Kedatangan suami Kahiyang Ayu ini untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Medan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Bobby menyatakan, kedatangannya ke kantor DPD PDI-P Sumatera Utara untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota dari PDI-P.

"Di sini saya berniat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota dari PDI-P yang sudah kami isi lengkap semua persyaratannya," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Rabu (4/12/2019).

Bobby mengaku, ini adalah pertama kali dirinya mendaftar ke partai politik untuk mengikuti Pilkada Medan 2020.

"Ini pertama kali bagi saya daftar ke parpol untuk meniatkan diri sebagai Wali Kota Medan," ungkapnya.

Andi Arief Minta Keluarga Presiden di Istimewakan

Keinginan menantu dan putra sulung Presiden Jokowi maju dalam Pilkada Kota Solo dan Pilkada Kota Medan dikritik oleh Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief.

Ia menyampaikan kritik dengan mengusulkan supaya keduanya diberi perlakukan khusus, karena keduanya adalah keluarga Presiden Jokowi.

"Usul buat Mendagri ada perlakuan khusus Pilkada kota Medan dan Solo. Dengan alasan wajib menghormati keluarga Presiden, sebaiknya kepala daerah di dua kota itu langsung ditunjuk saja oleh Mendagri. Bahkan bisa bertambah buat seorang mantu dan anaknya lagi. Rakyat pasti bahagia," tulisnya dalam akun Twitternya.

Atas cuitannya ini, beberapa warganet menyebut bahwa Andi Arief nyinyir, dan ada juga yang menganggap cuitannya adalah kritik yang satire.

Bagi yang menganggap cuitan tersebut nyinyiran, mereka meminta Andi Arief harusnya fair dengan cara Demokrat mengajukan calonnya juga untuk bersaing dengan Gibran dan Bobby.

"Gampang sih, calonkan jg kadermu yg mumpuni agar terjadi kontestasi yg fair dan menghasilkan pemimpin yg dipilih rakyat," tulis akun Banpolpecatan.

Kemudian ada juga yang meminta supaya anak-anak Susilo Bambang Yudhoyono diikutkan dalam Pilkada Medan dan Solo bersaing dengan Gibran dan Bobby.

"Kenapa anda tidak sarankan AHY buat maju pilkada....agar bisa dilihat bagaimana hasil pilihan Rakyat.
Lagian, saat dulu AHY jd tentara, ada jaminan kalo AHY tidak di anak emaskan," tulis akun Durian.

Tak hanya itu ada juga netizen yang menyampaikan bahwa Gibran dan Bobby mempunyai hak ikut Pilkada Solo dan Medan, dan penentunya adalah rakyat.

"Demokrat ngga punya kader yg mumpuni & bersih, jadi kita maklumin aja. Akhirnya cuma bisa nyinyir. Setiap WNI berhak memilih & dipilih, kalo ngga cucok ya ga usah dipilih, gitu aja kok repot," tulis akun Hidayat.

Bahkan Netizen juga ada yang meminta supaya keluarga SBY dan Jokowi diadu di Pilkada Medan dan Solo, supaya kelihatan siapa yang didukung rakyat.

"Knp PD gak majukan AHY ato adeknya, utk berkompetisi lawan anak dan mantu Jokowi, lihat rakyat lbh milih keluarga JKW ato keluarga SBY, simple kan," tulis akun Banks

Namun para Netizen yang mendukung Andi Arief atas cuitannya tersebut menambah kritik-kritik yang bernada sama dengan cuitan Andi Arief.

"Usulan ditrima, nanti DPR akan memanggil KPU dan Mendagri untuk menselaraskannya dgn mengubah PKPU sisipan. Nyinyir mu asyik jg Bro," tulis akun Yusran Ishak.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Inilah Pidato Politik Pertama Gibran Rakabuming, Sebelum Berangkat Mendaftar Calon Wali Kota Solo

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved