Dua Pengusaha Ini Sama-sama Bernama Hermanto, Tapi Keduanya Berbeda, Satu Putuskan Masuk Islam

Dua pengusaha ini sama-sama bernama Hermanto, tapi nasibnya kini berbeda.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Tersangka kasus penipuan, Benny Hermanto (berkacamata, tangan terborgol), dikawal tim unit 2 subdit 3 ditreskrimum polda sumut saat tiba di bandara internasional Kualanamu, Jumat (13/12/1019). Benny Hetmanto diburu setelah ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang sejak 16/10/2019. 

Dua pengusaha ini sama-sama bernama Hermanto, tapi nasibnya kini berbeda. 

Satu DPO Kasus Pembelian Kopi yang Kini Mendekam di Sel Polrestabes Medan.

Sedangkan Satu Lagi Putuskan Masuk Agama Islam.

///

TRIBUN-MEDAN.com - Dr Benny Hermanto, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus penipuan pembelian kopi, ditangkap personel Unit II Subdit III Jatanras Ditkrimum Polda Sumut di Jakarta pada Kamis (12/12/2019) malam.

Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian melalui Kasubdit III Jatanras Polda Sumut menyatakan yang bersangkutan sudah dibawa ke Polrestabes Medan pada Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Sudah dilimpahkan ke Polrestabes Medan," ujarnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dihubungi melalui selulernya membenarkan bahwa dr Benny sudah dibawa ke Polrestabes Medan.

"Sudah kita tahan di sini, tadi diantar sama personel Krimum Polda Sumut,"katanya.

Sekarang, kata Eko, yang bersangkutan sudah ditahan di sel sementara Polrestabes Medan.

Seperti diketahui, Tim Unit II Subdit III Ditkrimum Polda Sumut menangkap tersangka kasus penipuan pembelian kopi dr Benny setelah hampir dua bulan dilakukan pengejaran.

Informasi yang diperoleh, usai melakukan penangkapan terhadapnya, petugas kemudian langsung membawa dr Benny ke Kota Medan, melalui Bandara Kualanamu pada Jumat (13/12/2019) pukul 08.30 WIB.

Saat di bandara, dr Benny pun mendapatkan pengawalan dari beberapa orang petugas di bawah pimpinan AKP Firdaus, Kanit II subdit III Ditkrimum Polda Sumut.

Meski dalam keadaan tangan diborgol dr Benny Hermanto tetap terlihat tenang dan sehat, hanya saja dia tidak mau memberi komentar saat ditanyai perihal kasus yang menjeratnya.

"Mau dibawa ke markas Polda dulu, setelah itu ke Polresta," ungkap AKP Firdaus kepada wartawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved