Istri Hakim Jamaluddin Sebut Suaminya Sering Bohong, Kabar Menjemput ke Bandara Tak Bisa Dipastikan
Polisi telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait kematian hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, akhir November lalu.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN-MEDAN.com - Polisi telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait kematian hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, akhir November lalu.
Terkait kabar tentang korban yang disebut-sebut sempat menjeput seseorang di Bandara Kualanamu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan informasi itu belum bisa dipastikan.
"Itu masih informasi, belum bisa terkonfirmasi siapa orang yang dijemput. Jam berapa dia terbang dari Jakarta. Ini sampai sekarang kita belum tahu," kata Agus saat di ditemui di RS Bhayangkara Medan usai menjenguk salah seorang wartawan yang kecelakaan, Sabtu (14/12/2019).
"Alasan istrinya, bahwa suaminya suka bohong.
Jadi kan susah," ungkap Agus.
Jenderal bintang dua ini, menuturkan pokoknya pelan-pelan.
Makanya perlu pemeriksaan secara mendalam.
• Hotman Paris Siap Bela Pramugari yang tak Dapat Jatah Terbang Akibat Menolak Disantap Pimpinan
• Bikin Kaget, Pertamina Juga Punya Bisnis Cuci Mobil
Keterangan-keterangan saksi yang ada, alat bukti ditambah dengan yang lain.
"Langkah-langkah kepolisian akan melakukan uji terhadap keterangan saksi dan alat bukti," jelas Agus.
Terkait saksi, seorang pengacara bernama Maimunah (nama samaran) akhirnya buka suara terkait kedatangan Hakim Jamaluddin ke rumahnya pada Kamis malam sekitar pukul 21.35 WIB (28/12/2019) lalu.
Maimunah menjelaskan bahwa benar Hakim Jamaluddin memanggil dirinya di malam sebelum kematiannya. Dia ke rumah manggil-manggil tiga kali pukul 09.35 WIB, ketetapatan waktu acara Suratan Tangan di ANTV acara Uya Kuya itu.

Maimunah yang merasa tak punya kepentingan dengan Hakim Jamaluddin, tidak membukakan pintu bahkan hingga tiga kali pemanggilan.
Ternyata fakta mengejutkan terjadi yaitu Jamaluddin ternyata bukan sendirian hadir ke rumahnya melainkan bersama tiga orang lelaki berbadan tegap.
"Dia manggil tiga kali Maimunah katanya dengan logat Acehnya.
Pemanggilan pertama saya pergi ke ruang tamu mengintip. Rupanya bapak itu, tapi disitu dia sudah ada kawannya, waktu itu ada bertiga," ucap Maimunah.