Gubernur Sumut vs Bupati Tapteng

Pamer Program Warga Terlibat Narkoba Diusir, Bupati Tapteng Sindir Gubernur Edy: Sudah Lakukan Apa?

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) membuat terobosan baru terkait pemberantasan narkoba.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Kolase foto Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bahtiar Ahmad Sibarani 

Bahtiar menegaskan, bupati dan wali kota membutuhkan solusi percepatan pembangunan.

"Saya bukan menyalahkan siapa-siapa. Saya yakin gubernur dalam keadaan apa ,atau mungkin saya menduga gubernur dalam emosional dalam menyampaikan statement-nya saat itu," ujar Bahtiar.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyindir Bupati Tapteng Bahtiar Ahmad Sibarani sebagai 'anak durhaka' saat kedatangan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis di Medan usai acara apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2019.

"Saya ini kan bapaknya, kalau anak melawan bapaknya, berarti durhaka itu," kata Edy Rahmayadi pascagelar pasukan Ops lilin di Lapangan Benteng, Kamis (19/12/2019).

Edy menyatakan kalau orangtua dilawan oleh anak, berarti anaknya durhaka.

Dia menyatakan hal tersebut semata-mata guna kepentingan umum dan pembangunan Sumut, bukan lawak-lawak.

"Mengenai apakah Bupati Tapteng Bahtiar Sibarani tanya sama dia apakah melawan atau tidak. Kalau melawan, dia durhaka," ujarnya.

Latar belakang Perseteruan

Bupati Tapteng Bahtiar Ahmad Sibarani membeberkan perseteruannya dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merupakan buntut dari Pemilihan Gubenur 2018 lalu.

Seperti yang diketahui, Bahtiar yang saat itu sebagai politisi Hanura tidak mengikuti keputusan DPP. Dia malah mendukung pasangan Djarot-Sihar dalam Pilgub.

Seperti yang diketahui bahwa suara pasangan Edy-Ijeck pada 2018 kalah telak di Tapteng.

Mereka hanya memperoleh 22,8 persen suara, jika dibandingkan pasangan Djarot-Sihar yang menang dengan mendapatkan 77,1 persen suara.

Atas sikapnya tak mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, Partai Hanura mencopot Bahtiar Sibarani dari jabatan Ketua DPC Partai Hanura Tapanuli Tengah.

Padahal, Partai Hanura merupakan pengusung utama Bahtiar saat Pilkada 2017.

Menjelang Pemilu Serentak 2019, barulah Bahtiar Sibarani bergabung ke Partai Nasdem hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPD Nasdem Tapanuli Tengah sampai hari ini.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved