Viral Medsos

Dua Hari Setelah Prajurit Kopassus Gugur di Papua, TNI Kembali Kehilangan Prajurit Terbaik Bangsa

Seorang anggota TNI dikabarkan Gugur saat terjadi kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis (19/12/2019)

twitter@VeronicaKoman
Pasukan TNI bergerak ke Balingga, Lanny Jaya, Papua 

Ia pun memastikan pasukan TNI yang tengah menjalankan dua operasi tersebut bertindak secara profesional dan tetap mematuhi standard-standard Hak Asasi Manusia.

"Kita tidak lihat tindakan itu brutal atau tidak brutal, kita liat Standard Operational Procedure (SOP), lalu ada namanya rules of engagment. Jadi kita tidak ikut brutal, karena kita profesional. Jadi semua tindakan terukur melalui prosedur standard, law of engagement, dan standar-standard HAM kita gunakan. Kalau brutal tidak usah jadi TNI. TNI tidak brutal, TNI profesional," kata Sisriadi di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (20/12/2019).

Diberitakan sebelumnya, Dua prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Gakum) TNI bersama Polri gugur dalam kontak tembak dengan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ketika melaksanakan tugas dalam menjaga keamanan warga Papua jelang perayaan Natal.

Kontak tembak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua terjadi pada Selasa (17/12/2019) sekira pukul 15.30 WIT.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi dan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayor Jenderal Dedy Iswanto dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jumat (22/3/2019).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi dan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayor Jenderal Dedy Iswanto dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jumat (22/3/2019). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman mengungkapkan Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari warga masyarakat Sugapa bahwa warga masyarakat yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan.

"Gangguan keamanan itu berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB. Diduga adalah pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada bulan Oktober 2019," kata Rahman dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (18/12/2019).

Rahman nelanjutkan, Satgas Gakum TNI bersama Polri meningkatkan kegiatan patroli pengamanan di tempat yang diduga menjadi basis kegiatan KKB untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan melindungi keselamatan dan memberikan rasa aman kepada warga terutama menjelang perayaan Natal.

"Pada saat melaksanakan patroli keamanan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky. Saat ini kedua jenazah dalam proses evakuasi," kata Taibur.

Selain itu ia mengatakan, pasca kontak tembak Satgas Gakum TNI-Polri terus melakukan pengejaran untuk menangkap kelompok kriminal bersenjata yang melarikan diri ke dalam hutan dan memastikan terjaminnya keamanan masyarakat menjelang perayaan Natal.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved