HISTERIA Sang Ibu Sambut Jenazah Lettu Erizal Sidabutar Begitu Tiba di Rumah Duka
Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar berpulang di usia 29 tahun. Ia merupakan anggota Sat Gultor 81 Kopassus.
Adik ayah Erizal, John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah almarhum tiba di Kualanamu sekitar pukul 22.15 WIB, Kamis (19/12/2019) lalu.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Ambulans pembawa jenazah Lettu Erizal Zuhry Sidabutar atau kini Kapten Anumerta Erizal Zuhry Sidabutar dan keluarga dari Bandara Kualanamu tiba di rumah duka, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Jumat (20/12/2019) dini hari sekitar pukul 04.20 WIB.
Kedatangan jenazah pun langsung disambut tangis histeris keluarga, terutama ibu Erizal.
"Banyak kali yang menyayangi anakku ini, bah. Banyak kali papan bungamu, nakku. Macam mana itu bang," ucap ibu Erizal, Elisabeth Siahaan, dalam tangisnya seolah mengajak Erizal bercakap.
Adik ayah Erizal, John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah almarhum tiba di Kualanamu sekitar pukul 22.15 WIB, Kamis (19/12/2019) lalu.
"Acara serah terima secara militer selama 20 menit. Bertolak dari Medan pukul 23.30 WIB," kata John.
Menurut rencana yang disusun keluarga, lanjut John, jenazah Erizal akan dikebumikan pada pukul 13.30 WIB - 14.30 WIB hari itu.
Sebelum pengebumian, dilaksanakan aneka acara mulai pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB.
Selanjutnya, jenazah disalatkan di Masjid Agung Sidikalang pukul 12.00 WIB -13.30 WIB.
"Seusai disalatkan, jenazah almarhum diserahkan ke negara untuk dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Sidikalang," pungkas John.
Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar berpulang di usia 29 tahun.
Ia merupakan anggota Sat Gultor 81 Kopassus.
Putra kedua pasangan Aiptu Rukur Sidabutar dan Elisabeth Christina br Siahaan ini gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Selasa (17/12/2019) lalu.
Saat itu, Erizal dan regunya tengah ditugaskan menjamin keamanan warga di daerah tersebut.
Sebab, warga melaporkan sering mendapat gangguan keamanan, antara lain berbentuk intimidasi dan penjarahan harta-benda, dari KKSB.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel (Sus) Taibur Rahman melalui rilis pers menyebut, hari itu ada dua prajurit Kopassus TNI yang gugur, yaitu Erizal dan Serda Rizky Ramadhan.