SETELAH Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Sasar Gubernur Ridwan Kamil soal Benih Lobster, Debat Susi

SETELAH Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Sasar Gubernur Ridwan Kamil soal Benih Lobster, Debat Susi

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS/ HENDRA A SETYAWAN
SETELAH Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Sasar Gubernur Ridwan Kamil soal Benih Lobster, Debat Susi 

Menjawab rasa penasaran warganet, Susi Pudjiastuti pun memberikan jawabannya dengan lugas.

Mantan Menteri KKP itu menjelaskan bahwa saat ini, lobster sedang berada dalam ancaman kepunahan.

Deretan Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Cocok Dibagikan Lewat WhatsApp

Karenanya, sebagai pihak yang mengerti dan peduli tentang kepunahan lobster, Susi Pudjiastui merasa perlu vokal menyuarakan pendapatnya.

"ibu susi saya mau nanya dong, dari sekian banyak budidaya laut, kenapa lobster ini menjadi ketertarikan ibu sehingga menjadi issue di belakangan hari ini? kenapa kita tidak coba mengembangkan budidaya di jenis ikan laut lainnya? mohon pencerahannya buat saya bu. salam ibu," tanya akun @calongurubesar.

"Krn Lobster dlm ancaman kepunahan, wacana yg tidak mau tahu &perduli. Lobster itu species yg belum bisa kita kawinkan & biakkan di penangkaran. Bibit untk budidaya pembesaran semua diambil dr alam. Cara Pengambilan bibit ini massal &mudah; akan cepat menghabiskan stok alam," balas Susi Pudjiastuti.

Debat Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo soal Ekspor Benih Lobster

Lagu Joy Tobing, Chord Kunci Gitar & Lirik Lagu Karena Cinta - Joy Tobing dan Bila Aku Berdiri . . .

Sebelumnya muncul pro kontra antara Edhy Prabowo dan mantan menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terlihat menanggapi rencana kebijakan pemerintah yang akan membuka keran ekspor benih lobster.

Tanggapan Susi dibagikannya melalui akun Twitter pada Selasa (10/12/2019) malam, tepatnya pukul 19.16 WIB.

Susi menyebutkan, lobster sangat bernilai ekonomi tinggi sehingga kelestariannya perlu dijaga.

Terlebih lagi, Indonesia telah dianugerahi laut yang luas dan kaya sumber daya.

Dia pun menyebutkan, hendaknya manusia tidak boleh tamak alias serakah karena tergiur dengan harganya yang mahal itu, utamanya harga benih lobster yang melonjak drastis di pasar luar negeri.

"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya; dengan harga seperseratusnya pun tidak. Astagfirullah... karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dari-Nya," tulis Susi Pudjiastuti dikutip Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Setnov Pernah Kabur dari Rumah Sakit, Kini Viral Kabar Hilang dari Lapas hingga Dijawab Kemenkumham

 97 Persen Tiket Kereta Api Mudik Natal dan Tahun Baru 2020 Habis Terjual

Tak hanya menulis kata-kata di atas, dia pun membagikan video yang memperlihatkan keseruannya menikmati dua ekor udang lobster besar ditemani semangkuk nasi putih dan lauk-pauk lainnya.

Dalam video yang diunggah, Susi mengatakan, harga lobster yang dia makan sudah bernilai jual tinggi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberi penghargaan kepada perwakilan Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena kerap berhasil menggagalkan penyelundupan bibit lobster.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberi penghargaan kepada perwakilan Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena kerap berhasil menggagalkan penyelundupan bibit lobster. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved