Akhirnya Novel Baswedan Angkat Bicara soal Dendam Pribadi 2 Polisi, Apakah Itu Tidak Lucu dan Aneh
Akhirnya Novel Baswedan Angkat Bicara soal Dendam Pribadi 2 Polisi, Apakah Itu Tidak Lucu dan Aneh
Akhirnya Novel Baswedan Angkat Bicara soal Dendam Pribadi 2 Polisi, Apakah Itu Tidak Lucu dan Aneh
T R I B U N-MEDAN.com - Akhirnya Novel Baswedan Angkat Bicara soal Dendam Pribadi 2 Polisi, Apakah Itu Tidak Lucu dan Aneh.
//
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan mengaku masih menunggu proses selanjutnya setelah pihak Mabes Polri menyatakan sudah menangkap dua orang pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya.
• DEBAT PANAS Rocky Gerung vs Politisi PDI P Junimart Girsang, Rocky Bilang Jokowi tak Paham Pancasila
• Jenderal & Aktor Intelektual? Tim Advokasi Novel Baswedan Desak Polisi Ungkap Dalang Penyerang Novel
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru 2020 Bergambar Cocok Dikirim via Whatsapp, Instagram dan Facebook
"Saya tentu tidak bisa menilai saat ini, tapi saya sekarang menunggu proses lanjutannya saja," kata Novel Baswedan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Jumat, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ada dua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Keduanya merupakan anggota Polri aktif.
• Kumpulan Lagu Karaoke & Video Salah Apa Aku - 7 Ilir, Anji, Judika, Kekasih Bayangan - Cakra Khan
Keduanya berinsial RM dan RB dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
RM dan RB lalu diamankan pada Kamis malam (26/12/2019) oleh tim kepolisian di Cimanggis, Depok, kemudian dibawa ke Polda Metro.
Namun, menurut Novel, ada hal yang aneh dalam penetapan kedua tersangka tersebut.
"Saya seharusnya mengapresiasi kerja Polri, tapi keterlaluan bila disebut bahwa penyerangan hanya sebagai dendam pribadi sendiri dan tidak terkait dengan hal lain, apakah itu tidak lucu dan aneh?" ucap Novel.
• DEBAT PANAS Rocky Gerung vs Politisi PDI P Junimart Girsang, Rocky Bilang Jokowi tak Paham Pancasila
• BERITA Novel Baswedan - Polisi Masih Sembunyikan 2 Oknum Penyerang Penyidik KPK Novel Baswedan
Penyelidikan kasus Novel Baswedan sudah melalui penyelidikan dan penyidikan panjang sejak April 2017. Ada 7 kali olah TKP, ada 73 saksi diperiksa, dan beberapa kali tim dibentuk.
Namun, Novel enggan berkomentar lebih jauh mengenai proses tersebut.
"Saya tidak akan terlalu banyak berkomentar lagi, nanti penasihat hukum saja yang menyampaikan pernyataan," ucap Novel.
Tim Advokasi Novel Baswedan dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, kepolisian harus mengungkap motif pelaku tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap.
Selanjutnya, juga harus dipastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang "pasang badan" untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar.
• Mahfud MD Bantah Pernyataan Wakil Bupati Nduga Warga Ditembak Polisi & TNI, Reaksi Tito Karnavian
"Oleh karena itu, Polri harus membuktikan pengakuan yang bersangkutan bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi kunci di lapangan. Kejanggalan-kejanggalannya, misalnya, sebagai berikut adanya SP2HP tertanggal 23 Desember 2019 yang menyatakan pelakunya belum diketahui, Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan," kata Tim Advokasi Novel Baswedan, Muhammad Isnur.
Tim juga meminta agar kepolisian segera mengungkap jenderal dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan.
Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 setelah shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan kedua matanya rusak.
• DEBAT PANAS Rocky Gerung vs Politisi PDI P Junimart Girsang, Rocky Bilang Jokowi tak Paham Pancasila
• BERITA Novel Baswedan - Polisi Masih Sembunyikan 2 Oknum Penyerang Penyidik KPK Novel Baswedan
Pada 17 Juli 2019, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang yang diduga terkait kasus tersebut dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik.
• WAJIB ANDA TAHU, Ini Batas Waktu Pengurusan Peserta Mandiri BPJS Kesehatan untuk Turun Kelas Rawatan
TPF hanya menduga ada 6 kasus high profile yang ditangani Novel yang berkaitan dengan penyerangan ini.
Kasus-kasus tersebut adalah korupsi kasus KTP-e, kasus mantan ketua Mahkamah Konstitusi Aqil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus bupati Buol Amran Batalipu, kasus wisma atlet, dan kasus penanganan sarang burung walet Bengkulu.
Jenderal & Aktor Intelektual? Tim Advokasi Novel Baswedan Desak Polisi Ungkap Dalang Penyerang Novel
T R I B U N-MEDAN.com - ///
Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia berhasil menangkap pelaku penyerangan Novel Baswedan.

• Penasaran Dewi Tanjung, Kaget Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Pernah Bilang Rekayasa Mata Novel
• Mahfud MD Bantah Pernyataan Wakil Bupati Nduga Warga Ditembak Polisi & TNI, Reaksi Tito Karnavian
• NASIB Pilu Husnul Nasution (47) Tewas setelah Ditikam oleh Abang-Adik Berinisial WN (35) dan TE (20)
Pelaku terungkap setelah dua tahun peristiwa penyerangan air keras itu terjadi.
Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, pelaku penyerangan Novel Baswedan diamankan pada Kamis (26/12/2019).

Polisi sebelumnya pernah menyebut ada temuan signifikan dari kasus teror terhadap Novel Baswedan.
• Mahfud MD Bantah Pernyataan Wakil Bupati Nduga Warga Ditembak Polisi & TNI, Reaksi Tito Karnavian
• BERITA Setya Novanto, Dirawat di Rumah Sakit Dijaga Pengawal, Setnov Pernah Hilang dan Kabur
"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Novel Baswedan," ujar Kepala Bareskrim Polri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).
Tim penyidik menyatakan pelaku yang diamankan tersebut merupakan anggota Polri aktif.
"Jadi pelaku ada dua orang inisial RM dan RB. Anggota Polri aktif," imbuhnya, dilansir kanal YouTube Kompas TV.
Hingga kini, tim penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih dalam atau investigasi lebih lanjut kepada kedua pelaku tersebut.
Sesaat setelah terungkapnya pelaku penyerangan, tim advokasi Novel Baswedan juga mengirimkan siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (27/22/2019) malam.
Pihaknya menyatakan dugaan adanya keterlibatan kepolisian dalam kasus ini telah terbukti.
"Sejak awal jejak-jejak keterlibatan anggota Polri dalam kasus ini sangat jelas, salah satunya adalah penggunaan sepeda motor anggota kepolisian," tulis Tim advokasi Novel, Jumat (27/12/2019).
• Kumpulan Lagu Karaoke & Video Salah Apa Aku - 7 Ilir, Anji, Judika, Kekasih Bayangan - Cakra Khan
Ungkap Jenderal dan Aktor Intelektual
Tim advokasi Novel juga mengimbau kepada pihak kepolisian untuk mengungkap keterlibatan pihak lain.
"Kepolisian harus segera mengungkap jendral dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan," tulisnya.
Pasalnya, dari temuan Tim Gabungan Bentukan Polri dalam kasus Novel, adalah tindak lanjut dari pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
Pihak Novel juga menegaskan KPK sudah biasa menangani kasus-kasus besar, sesuai UU KPK.
Untuk itu tim advokasi Novel mengatakan ada kemungkinan pelaku tidak hanya 2 orang yang sudah terungkap.
"Oleh karena itu perlu penyidikan lebih lanjut hubungan 2 orang yang saat ini ditangkap dengan kasus yang ditangani Novel/KPK," tulis tim advokasi Novel.
• Identitas 2 Anggota Polisi,Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan Diringkus,Masih Bilang Rekayasa?
Pihaknya juga menyinggung Polri untuk menuntaskan kasus teror lain yang menimpa pimpinan KPK
• Kumpulan Lagu Karaoke & Video Salah Apa Aku - 7 Ilir, Anji, Judika, Kekasih Bayangan - Cakra Khan
"Polisi juga harus mengusut tuntas teror lainnya yang menimpa Pegawai maupun Pimpinan KPK periode sebelumnya (teror bom di rumah Agus Rahardjo dan Laode M Syarif)," tulisnya.
Bahkan, tim advokasi Novel juga mengimbau kepada Presiden Jokowi untuk memberi perhatian khusus kasusnya.
• DEBAT PANAS Rocky Gerung vs Politisi PDI P Junimart Girsang, Rocky Bilang Jokowi tak Paham Pancasila
"Presiden perlu memberikan perhatian khusus atas perkembangan teror yang menimpa Novel,"
"Jika ditemukan kejanggalan maka Presiden harus memberikan sanksi tegas kepada Kapolri," tulis Tim advokasi Novel dalam siaran persnya.
• Kabar Komedian Dodit Mulyanto Resmi Lamar Kekasih Bukan di Tempat Mewah dan Romantis
• BERITA Setya Novanto, Dirawat di Rumah Sakit Dijaga Pengawal, Setnov Pernah Hilang dan Kabur
• Penasaran Dewi Tanjung, Kaget Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Pernah Bilang Rekayasa Mata Novel
(*)
Dikutip dari : t r i b u n news.com dan Novel: Keterlaluan . . .
Akhirnya Novel Baswedan Angkat Bicara soal Dendam Pribadi 2 Polisi, Apakah Itu Tidak Lucu dan Aneh