Habib Rizieq Shihab Angkat Bicara soal Jiwasraya Gate, Minta Andre Rosiade Jebloskan Pelaku

Habib Rizieq Shihab Angkat Bicara soal Jiwasraya Gate, Minta Andre Rosiade Jebloskan Pelaku

Editor: Tariden Turnip
Tribunnews.com/Istimewa/Andre Rosiade
Habib Rizieq Shihab Angkat Bicara soal Jiwasraya Gate, Minta Andre Rosiade Jebloskan Pelaku. Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra Andre Rosiade menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Kota Mekkah, Arab Saudi, Minggu (5/1/2020). 

Dia bilang, pihaknya akan melakukan investigasi terkait gagal bayarnya perusahaan asuransi pelat merah ini.

Berbagai indikasi yang muncul seperti kerugian negara akan masuk ke dalam proses investigasi.

"Kita tunggu tangal 8 nanti. Kerugian negara kita hitung sebagai bagian dari proses investigasinya. Bukan laporan keuangannya, Jiwasrayanya yang akan kita investigasi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Jiwasraya diketahui mengalami gagal bayar polis asuransi produk JS Saving Plan.

Kasusnya mulai merebak sejak Menteri BUMN Rini Soemarno mendapat laporan dari direktur utama yang baru ditunjuk pertengahan tahun 2018, Asmawi Syam.

Laporan itu terkait adanya cadangan kerugian dalam jumlah besar yang belum dihapusbukukan dan dibiarkan OJK dan KAP.

Publik pun tidak tahu selama datanya disimpan erat perusahaan. Rumitnya, kerugian itu terjadi melalui pembelian saham di publik yang baru diketahui saat saham akan dijual kembali untuk membayar kewajiban.

Rini lalu menugaskan BPKP melakukan audit ulang pada Desember 2018 dan ditemukan fraud pada sisi investasi.

Sejak saat itu, beredar nama-nama pelaku dan laporan keuangannya dikoreksi yang berakibat nilai kerugian 2019 membengkak menjadi Rp 13,6 triliun.

(Tribunnews.com/Maliana) 

Habib Rizieq Shihab Angkat Bicara soal Jiwasraya Gate, Minta Andre Rosiade Jebloskan Pelaku

Artikel ini dikompilasi dari Tribunnews.com dengan judul Andre Rosiade Bertemu Habib Rizieq, Titip Pesan untuk Bongkar Kasus Jiwasraya: Jebloskan ke Penjara!, dari Kompas.com dengan judul "Soroti Jiwasraya, BPK Sebut Kasusnya Jauh Lebih Kompleks" 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved