AHOK Terkini, Tanggapi Banjir Jakarta dan Cara Gubernur DKI, Aksi Demo Lempar Tomat 'Anies Baswedan'
AHOK Terkini, Tanggapi Banjir Jakarta dan Cara Gubernur DKI, Aksi Demo Lempar Tomat 'Anies Baswedan'
AHOK Terkini, Tanggapi Banjir Jakarta dan Cara Gubernur DKI, Aksi Demo Lempar Tomat 'Anies Baswedan'
T R I B U N-MEDAN.com -AHOK Terkini, Tanggapi Banjir Jakarta dan Cara Gubernur DKI, Aksi Demo Lempar Tomat 'Anies Baswedan'.
//
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan berkomentar banyak terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota DKI Jakarta pada awal 2020.
• Ferdinand Hutahaean Prihatin KPK Gagal Geledah Kantor PDI P, Jawaban Masinton Pasaribu hingga CCTV
• Bahaya Minuman Penambah Stamina (Energi), Efek Samping Gangguan Jantung, Kerusakan Hati dan Kejang
Dilansir dari Kompas.com, Ahok menyebut kalau ia merasa tak perlu memberi masukan karena meyakini bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih mampu dalam mengatasi banjir Jakarta.
Ia pun meminta masyarakat memberi kepercayaan kepada Anies Baswedan.
"Sudahlah, kita harus percaya Pak Anies itu lebih pintar ngatasinnya," kata Ahok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Ahok pun juga beralasan enggan memberi masukan kepada Anies karena sudah banyak pihak yang menyampaikan saran terkait langkah menanggulangi dan mengatasi banjir.
• Ferdinand Hutahaean Prihatin KPK Gagal Geledah Kantor PDI P, Jawaban Masinton Pasaribu hingga CCTV
• Beginilah Akhir Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat, Penampilan sang Raja setelah Diamankan
• Bahaya Minuman Penambah Stamina (Energi), Efek Samping Gangguan Jantung, Kerusakan Hati dan Kejang
"Sudah banyak yang kasih masukan kok," ujar Ahok kemudian.
Lantas, bagaimana tanggapan Ahok terkait dengan aksi masyarakat yang mendemo Anies karena persoalan banjir beberapa waktu lalu?
"Aduh kalau soal demo gua enggak tahu lagi, aku sudah lulusan Mako Brimob, sudah lupa aku," ujar Ahok yang dikutip dari Kompas.com.
Anies Didemo Warga
Gubernur Anies Baswedan sendiri didemo warga.
Pendemo bahkan menggelar aksi lempar tomat 'Anies Baswedan' di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Mereka kecewa terhadap kinerja Gubernur Anies.
• Penjelasan Polisi soal Ditangkapnya Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat
• Babak Pertama Bali United vs Tampines Rovers 2-1, Live Streaming, Gol Spektakuler Melvin Platje
Massa pengunjuk rasa yang kontra Gubernur DKI Jakarta Anies mengelar orasi di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Massa berunjuk rasa sebagai bentuk kekecewaannya terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan terkait penangan banjir di Jakarta.

Bentuk kekecewaan tersebut diekspresikan dengan cara aksi lempar tomat Anies Baswedan kepada seseorang memakai topeng mirip Anies Baswedan.
•
• Beginilah Akhir Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat, Penampilan sang Raja setelah Diamankan
Aksi lempar tomat ini diparodikan dengan cara melempari seseorang yang mengunakan topeng wajah Anies Basweda, massa kontra selanjutnya melempari tomat ke arah punggung orang tersebut.
"Anies sini nis, kamu ini kerja ngak becus juga, ayo lempari pakai tomat busukn," kata Orator diatas mobil komando, Selasa (14/1/2020).
Namun, setelah massa melempari tomat, ada beberapa massa pro yang meminta untuk menyudahi pelemparan itu.
"Udah-udah kasihan lak Anies dilempari tomat," katanya.
Sementara Koordinator Aksi Jakarta Bergerak, Sisca Rumondor mengatakan jika aksi demo yang dilakukan di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/1) hari ini merupakan betuk kekecewaan masyarakat.
Untuk itu aksi ini merupakan permintaan tanggung jawab dari kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta menuntut agar Anies mundur.
• Ribut Sampai Saling Lapor Polisi, Ikan Arwana yang Jadi Persoalan Eza Gionino Justru Malah Mati
"Karena kami menganggap kinerja nya tidak bagus terlalu banyak menyalahkan orang lain menyalahkan anak buah, tapi tidak berani mengambil tanggung jawab dan terkesan cuci tangan," kata Sisca.
Menurut Sisca, massa yang bergerak merupakan masyarakat yang beberapa waktu lalu menjadi korban banjir Jakarta, sehingga ia memastikan tidak ada organisasi apapun yang ikut dalam aksi Jakarta Bergerak.
"Ini warga warga DKI yang kemarin kebanjiran, jadi ini semua elemen masyarakat tidak ada organisasi apapun Ini semua gabungan," katanya.
Menurut Sisca, kinerja Anies membuat masyarakat kecewa, sebab ada beberapa permasalahan di massa pemerintahannya, seperti anggaran belanja lem aibon beberapa waktu lalu.
"Banyak ketidakwajaran anggaran belanja ya kan ada lem Aibon sekian miliar pulpen sekian miliar begitu ditanya, Anis cuci tangan malam Nyalakan anak buahnya itu kan bukan bentuk sosok pemimpin yang baik," ucapnya.
• Bahaya Minuman Penambah Stamina (Energi), Efek Samping Gangguan Jantung, Kerusakan Hati dan Kejang
• Beginilah Akhir Raja dan Ratu Kerajaan Agung Sejagat, Penampilan sang Raja setelah Diamankan
• Ferdinand Hutahaean Prihatin KPK Gagal Geledah Kantor PDI P, Jawaban Masinton Pasaribu hingga CCTV
Hindari Bentrok Massa
Massa kontra Anies yang berasal dari Jakarta Bergerak diarahkan untuk berorasi di Patung Kuda Monas.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari massa pro Anies yang berada di Balai Kota Jakarta.
Meski begitu, massa kontra sempat bersitengah ketika akan longmarch ke Patung Kuda Monas, namun beruntung situasi sudah meredam ketika petugas kepolisian berupaya menenangkan massa pro Anies.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto mengatakan jika massa kontra akan dialihkan untuk menyampaikan aspirasi mereka di Patung Kuda Monas.
"Mereka kami geser ke Pantung Kuda. Mereka juga sudah sepakat di arahkan ke sana," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Sementara itu massa yang pro berada di dalam Balai Kota untuk mengikuti kegiatan maulid nabi yang diselenggarakan oleh Pemrov DKI.
• Tetangga yang Menipu Nenek Arpah, Tanahnya Dihargai Rp 300 Ribu, Kini Ditangkap dan Jadi Tersangka
• Hendrisman Rahim Ditahan Kejagung, Nih Mobil Mewah dan Sederet Harta Mantan Dirut Jiwasraya
Namun ada beberapa bagian yang berorasi di depan Balai Kota Jakarta.
Sedangkan Koordinator Aksi Jakarta Bergerak, Sisca Rumondor menyatakan pihaknya memilih untuk orasi di Balai Kota agar menghindari bentrokan antra dua massa yang berbeda pendapat.
"Memang tadi kita kumpul di Balai Kota. Tapi pihak kepolisian menganjurkan kita untuk tidak terjadi benturan, ya kami ikuti aturan, walau kita berbeda pendapat tapi tetap kita menghargai mereka," kata Siska.
Selai itu pihaknya juga mengaku tak ingin aksinya ini diterima oleh Anies Baswedan. Kendati demikian aksinya ini merupakan bentuk kekecewaan yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
"Yang penting Anies sudah tahu kalo kita ini bosen dan jengah," ucapnya.
(*)
• Bahaya Minuman Penambah Stamina (Energi), Efek Samping Gangguan Jantung, Kerusakan Hati dan Kejang
• Ferdinand Hutahaean Prihatin KPK Gagal Geledah Kantor PDI P, Jawaban Masinton Pasaribu hingga CCTV
• Cara Mudah Membuka Kembali Obrolan/Chat WhatsApp yang Sudah Dihapus dan Mengetahui Lokasi Pacarmu
Artikel ini telah tayang di wartakota.t r i b unnews.com
AHOK Terkini, Tanggapi Banjir Jakarta dan Cara Gubernur DKI, Aksi Demo Lempar Tomat 'Anies Baswedan'