Demo Driver Gojek
Ratusan Driver Lakukan Aksi Demo, Begini Penjelasan Lengkap Gojek
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumbagut, Dian Lumban Toruan, menerangkan yang dilakukan oleh Gojek adalah pembaharuan sistem alokasi.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Juang Naibaho
Ia menyebutkan bahwa aksi demo ini dikarenakan pihak Gojek tidak menerima aspirasi yang diberikan para driver saat audensi.
"Kiita ada 20 ribu mitra Gojek di Kota Medan. Ketika aspirasi kita tidak ditampung, makanya kami datang minta direspon. Dan, jangan (berikan) respon-respon yang mengambang, mohon diperhatikan," teriaknya.
Orator lainnya, Herry menyebutkan bahwa akun Jegger menyesengsarakan bagi driver.
"Akun Jegger menyesengsarakan, yang akunnya gacor dapat terus. Kenapa Gojek terima driver baru terus yang penting laku jacket dan helmnya. Tuntutan kita tidak ada diterima, kami pertaruhkan nyawa di jalanan," teriaknya.
Manajer Operasional GoJek Medan Rini Barus menjawab pertanyaan demonstran. Ia naik ke mobil komando dan mengambil alih pengeras suara.
Rini Barus menyebutkan pihak Gojek tidak akan menghapus sistem Jegger. Namun, ia menjanjikan akan adanya perbaikan sistem Jegger.
"Jawaban dari GoJek adalah sistem alokasi ataupun jagger tidak akan pernah dihapuskan. Tidak bisa dihapuskan tetapi pihak GoJek akan memperbaiki dan di-improve sistemnya sesuai kebutuhan mitra. Mitra adalah yang kami perhatikan, jadi yang sudah kalian sampaikan ke kami akan menjadi bahan kami untuk memperbaiki," ucap Rini.
Namun, pernyataan Rini Barus tak diterima diver. Para driver keukeuh menuntut penghapusan sistem Jegger.
Selanjutnya, terkait open suspend, Rini Barus menerangkan bahwa saat ini hal tersebut tidak ada dilakukan.
"Yang kedua adalah open suspend tidak ada untuk saat ini. Saya harap itu sudah sudah jelas, jika ada pertanyaan bisa hubungi ketua komunitas masing-masing karena jawaban lengkap sudah saya berikan pada 3 Januari lalu," pungkasnya.
(cr18/tribun-medan.com)