KPK Diminta Periksa Ervin Luthfi, Nama Mulan Jameela Disebut, Substansi Kasus Dianggap Sama
KPK Diminta Periksa Ervin Luthfi, Nama Mulan Jameela Disebut, Substansi Kasus Dianggap Sama
T R I B U N-MEDAN.COM -
//
Awalnya tidak lolos karena suara kalah dari caleg lain tapi Artis Mulan Jameela akhirnya melenggang ke DPR RI. Penyanyi Mulan Jameela diloloskan oleh partainya Gerindra sebagai anggota DPR terpilih dan disetujui KPU RI.
• RESMI BERLAKU, Kendaraan Mati Pajak 2 Tahun Akan Jadi Rongsokan, Aturan Lengkap dan Penjelasan Polri
• 3 Oknum Polisi Bikin Malu, Pesta Narkoba dengan Wanita Muda di Asrama Polisi, Kapolresta Ungkap . .
Kasus Mulan Jameela menyisihkan peraih suara terbanyak di atasnya kembali disinggung di ILC TV One tadi malam.
Tema ILC TV One membahas OTT KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait PAW anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.
• LOWONGAN TNI 2020: Syarat, Tata Cara Pendaftaran, Lowongan untuk Tamatan SMA dan Lokasi Mendaftar
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz turut menyinggung artis sekaligus anggota DPR fraksi Gerindra, Mulan Jameela dalam fenomena Pergantian Antar Waktu (PAW).
Hal itu diungkapkan Donal Fariz saat membahas kasus suap PAW yang melibatkan Politisi PDIP, Harun Masiku dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Menurut Donal Fariz, kasus jual beli PAW merupakan suatu tindakan yang termasuk ke dalam kejahatan korupsi dan demokrasi seperti dikutip dari Live Streaming tv One pada Selasa (14/1/2020).
"Saya melihatnya kejahatan korupsi dan kejahatan demokrasi karena sekali lagi, kejahatan korupsi tidak akan pernah punya satu variabel, dia akan selalu punya dua variabel," ungkap Donal saat hadir di Indonesia Lawyers Club pada Selasa malam.

Ia lalu mengatakan bahwa dirinya sempat berdiskusi masalah PAW pada Para Pegiat Pemilu.
Donal menilai, PAW merupakan fenomena yang tengah tren di demokrasi Indonesia.
"Saya terus terang melihat setelah banyak berdiskusi dengan kawan-kawan pegiat Pemilu, ternyata memang ada tren baru dalam konteks demokrasi kita," ucap Donal.
"Kontestasi pemilihan legislatif khususnya," imbuhnya.
PAW membuat seseorang yang sudah terpilih menjadi anggota legislatif tiba-tiba gagal lantaran digantikan oleh kader partai lain.

• Istri Pejabat Polri Disindir Kapolri Idham Aziz, Bandingkan Gaya Istri Presiden dan Istri Kapolda
"Ada tren untuk melakukan PAW, ada tren juga melakukan pemecatan kader partai agar seseorang tersebut dapat diangkat ke posisi yang lebih tinggi, dipilih oleh partai, kemudian dia menjadi anggota legislatif," ungkapnya.