Erick Thohir Blak-blakan Diancam Setelah Ada Kasus Jiwasraya dan Asabri
Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu pun mengaku lebih senang menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi menteri.
Setidaknya, terdapat sembilan karangan bunga berbagai ukuran dikirim dari berbagai kelompok, organisasi, forum agen asuransi hingga aliansi nasabah Jiwasraya.
Tulisan dalam karangan bunga tersebut juga cukup menarik, mulai dari dorongan untuk memberi semangat kepada Erick Thohir untuk memberantas koruptor, bersih-bersih BUMN, penyelesaian persoalan Jiwasraya, dan tindak tegas sindikat pasar modal.
"Bersama Erick Thohir Siap Bersih-Bersih BUMN dari Koruptor & Komprador," demikian tulisan karangan bunga dari Barisan Pegawai Pelat Merah Indonesia (P3MI).
• Makan Kurma 3 Per Hari, Manfaat bagi Kesehatan Cegah Penyakit Jantung hingga Turunkan Berat Badan
• Pengakuan Oknum Guru Biologi dan Olahraga SD, Setubuhi Siswinya Sejak Kelas IV hingga Kelas VI

"Demi Nasabah Kejar Aset Koruptor Jiwasraya, Pak Menteri dan Pak Jaksa!", dari Masyarakat Transparansi Keuangan Indonesia.
"Erick Thohir Ayo Sikat Agen Nakal Jiwasraya", dari Persatuan Agen & Pemasaran Asuransi Indonesia (PAPAI).
"Kami butuh uang kembali, bukan politisasi seperti kasus Century", dari Aliansi Nasabah Jiwasraya.
"Yang Gusar Itu Yang Kita Hajar...!, Pak Erick...Pukul Balik Koruptor di BUMN," dari Aliansi Masyarakat Indonesia Tanpa Korupsi.
Kementerian BUMN selaku pemegang saham Jiwasraya bertekad menyelesaikan persoalan di perusahaan itu melalui berbagai langkah.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut keputusan Kejaksaan Agung yang telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus Jiwasraya.

"Tindakan tegas Kejaksaan Agung yang tak pandang bulu pada kasus Jiwasraya sangat penting dalam mencapai keadilan sekaligus mengembalikan kepercayaan publik pada korporasi," ujar Erick.
Erick juga menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi pihak BPK yang sudah melakukan investigasi dan juga pihak kejaksaan yang secara cepat dan responsif menangani kasus ini.
"Pengusutan kasus di masa lalu itu sekaligus penataan korporasi untuk hari ini dan masa depan yang semakin baik," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Akui Dapat Ancaman Setelah Ada Kasus Jiwasraya dan Asabri"