Sandiaga Uno Blak-blakan Menampik Dirinya Tolak Tawaran Menteri, Beber Isi Percakapan dengan Prabowo
Kala itu, Prabowo Subianto dan Sandiaga turut menghadiri pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
TRIBUN-MEDAN.com - Pebisinis sukses sekaligus Mantan Calon Wakil Presiden Indonesia Sandiaga Uno angkat bicara soal tawaran jadi menteri.
Dilansir TribunWow.com, Sandiaga Uno mengaku tidak pernah menolak tawaran menjadi menteri.
Terkait hal itu ia pun menyebut nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Sandiaga menyatakan, tak ingin masuk ke dalam pemerintahan karena Prabowo Subainto yang menjadi pasangannya di Pipres 2019 lalu juga masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Macan Idealis, Sabtu (25/1/2020).
Mulanya, Sandiaga Uno mengungkit soal konflik Papua.
Ditemani Vasco Ruseimy, Sandiaga Uno mengungkap visi Prabowo saat Pilpres 2019 lalu.
Sandiaga menyatakan, Prabowo yang maju sebagai calon presiden memiliki visi khusus untuk memajukan Papua.
"Pak Prabowo punya plan khusus untuk Papua," ucap Sandiaga.
"Ya agar temen-temen di Papua ini merasakan perhatian lebih dari kita semua dan diberikan keadilan."
Pernyataan Sandiaga itu pun langsung ditanggapi oleh Vasco Ruseimy.
Vasco Ruseimy menyoroti posisi Prabowo Subianto kini sebagai Menteri Pertahanan.
"Tapi kan Pak Prabowo cuma Menteri Pertahanan bang, bukan presiden," sahut Vasco Ruseimy.
Menurut Sandiaga, meskipun Prabowo Subianto kini menjabat sebagai menteri, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk Papua.
Bahkan, ia menyebut kesempatan Prabowo Subianto membangun Papua akan terbuka lebar setelah menjabat sebagai menteri.
"Ya kan tapi dia bisa berlaku banyak dengan program-program, baik militer maupun program-program yang berkaitan dengan ekonomi," kata Sandiaga.