Berebut Dapat Minyak Suci Pendeta Mengaku Rasul, 20 Jemaat Tewas, tak Disangka Reaksi si Pendeta
Dua puluh orang tewas dan puluhan cedera karena terinjak-injak dalam kebaktian gereja aliran pentakosta, Minggu (2/2/202
Berebut Dapat Minyak Suci Pendeta Mengaku Rasul, 20 Jemaat Tewas, tak Disangka Reaksi si Pendeta
Dua puluh orang tewas dan puluhan cedera karena terinjak-injak dalam kebaktian gereja aliran pentakosta di Kota Moshi, Tanzania utara, Minggu (2/2/2020).
Tragedi itu terjadi ketika ratusan jemaat menghadiri kebaktian yang dipimpin oleh pengkhotbah populer, Boniface Mwamposa, pemimpin sekte Arise and Shine Ministry Tanzania.
Jemaat menyerbu Mwamposa, yang menyebut dirinya “Rasul”, setelah menuangkan minyak suci ke tanah dan kerumunan jemaat berebut mendapatkannya.
Tentu dengan harapan disembuhkan dari penyakit.
"Rasul Boniface Mwamposa menuangkan minyak urapan suci di tanah," ujar saksi mata, Jennifer Temu, kepada AFP.
Lokasi kejadian Moshi
“Puluhan orang langsung terseret dan diinjak-injak, dan beberapa meninggal.
Kami telah menghitung 20 orang terbunuh - tetapi ada juga yang terluka. ”
"Itu mengerikan, orang-orang diinjak-injak tanpa ampun, saling berdesakan saling sikut," kata saksi lain, Peter Kilewo.
"Seolah-olah pengkhotbah telah melemparkan dolar ... hingga orang berebut menuju kematian!"

Setelah peristiwa ini, sang pengkhotbah Mwamposa malah kabur.
Kepala Kepolisian Tanzania Simon Sirro, yang mengkonfirmasi jumlah 20 orang yang tewas,
Saat berbicara di TV, Sirro meminta pengkhotbah Mwamposa ntuk menyerahkan dirinya untuk diinterogasi.
''Kami mencari dia," kata Sirro, di saluran televisi TBC1 yang dikelola pemerintah.