Virus Corona Jadi Wabah Paling Mahal di Dunia, Habiskan Dana Rp 847 Triliun
sejumlah negara telah melakukan evakuasi pada warga negaranya yang berada di Wuhan, yang disebut sebagai pusat penyebaran virus tersebut.
Virus yang menjangkit sebagian besar Afrika ini mengakibatkan kerugian total sebesar 53 miliar dollar AS atau sekitar Rp 724,23 triliun.
Sepanjang tahun 2000 hingga 2020, tercatat 11.323 kematian dan 28.646 infeksi yang disebabkan oleh ebola.
Virus dengan korban tertinggi
Flu babi menjadi epidemi yang menelan biaya terbanyak ketiga.
Penyakit yang berasal dari hewan ini menginfeksi jumlah orang yang tidak diketahui selama lebih dari 20 tahun terakhir.
Jumlah kematian yang tercatat adalah sebesar 18.318 kasus.
Pandemi terburuk dari flu babi yang terjadi di antara tahun 2009 dan 2010 berdampak pada hampir seluruh wilayah di dunia.
Sementara, flu burung yang menunjukkan beberapa kemiripan dengan flu babi juga menyebabkan kekhawatiran global dengan dampak yang cukup perlu dipertimbangkan di sektor ekonomi.
Berdasarkan catatan, flu tersebut terhitung menyebabkan 407 kematian global dengan 701 orang terinfeksi.
Flu ini menyebabkan kerugian sebesar 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 546,59 triliun. Wabah paling besar dari flu ini terjadi pada tahun 2006 yang menjangkiti setidaknya 35 negara.
Sementara SARS mengakibatkan kerugian sebesar 40 miliar dollar AS dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2020.
Angka tersebut mewakili 0,5 persen dari PDB global. Virus ini menyebabkan 774 kematian di 17 negara dengan China sebagai lokasi kasus terbanyak.
Terakhir, MERS, menelan kerugian sebesar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 136,6 triliun. Epidemi ini menginfeksi 2.000 orang dengan 720 kasus kematian.
Pentingnya pengendalian ekonomi
Selama terjadi epidemi tersebut, sektor ekonomi selalu terdampak dan menderita kerugian.