Ritual Pengusiran Setan Diwarnai Ayah Bunuh Anak Kandung (3 Tahun), Ada Bisikan Gaib Sembuhkan Istri
Ritual Pengusiran Setan Diwarnai Ayah Bunuh Anak Kandung (3 Tahun), Ada Bisikan Gaib Sembuhkan Istri
Ritual Pengusiran Setan Diwarnai Ayah Bunuh Anak Kandung (3 Tahun), Ada Bisikan Gaib Sembuhkan Istri
TRIBUN-MEDAN.com - Ritual pengusiran setan berujung pembunuhan anak kandung, terjadi di Pekanbaru.
Pelaku berinisial HE (38) tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia tiga tahun.
Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan memaparkan, berdasarkan pengakuan pelaku, dia mendapat bisikan gaib.
Sampai akhirnya nekat dan tega membunuh anak dari darah dagingnya sendiri.
Menurut pelaku H, aksi kejinya itu diyakininya bisa menghilangkan penyakit istrinya yang dirasuki makhluk halus berupa genderuwo.
"Penyakit istrinya, yang dirasuki genderuwo bisa berpindah ke anaknya. Jadi untuk mematikan genderuwo itu, dengan cara membunuh anaknya sendiri," ungkap Juper.
"Anaknya dicekik, lalu dimasukkan lembaran alquran ke dalam mulut (anak), lalu dibakar," sambungnya.
Juper melanjutkan, anaknya kemudian dicekik dengan menggunakan kawat hanger atau gantungan baju.
"Kejadiannya subuh, jam 3 pagi. Pelaku sudah dibawa ke Polsek, sedang diperiksa, akan diperiksa juga kejiwaannya. Apakah dia sadar atau tidak membunuh anaknya," papar Juper.
Kasubag Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Diandha, menuturkan, pelaku mengaku mendengar bisikan gaib usai melakukan ritual pengusiran setan.
"Pelaku mengaku membunuh anaknya setelah melakukan ritual pengusiran setan, apabila anaknya dibunuh maka istrinya yang dimasuki setan akan bisa sembuh," ungkap Budhia saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/2/2020).
Usai membunuh anaknya, HE lalu pergi ke dalam kamar bersama istrinya.
"Kami sedang menggali keterangan saksi yakni istrinya karena bersama dengan pelaku di dalam kamar," pungkasnya.
Budhia menjelaskan, kasus tersebut terungkap saat adik kandung HE, Junawan (31), datang ke rumah pelaku pada Senin pagi sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu, Junawan mengaku hendak menanyakan kenapa pelaku tidak masuk kerja.
"Setibanya saksi di tempat kejadian perkara (TKP), saksi memanggil dari luar rumah pelaku. Tapi, beberapa kali dipanggil tidak ada jawaban. Sedangkan sepeda motor pelaku ada di depan rumahnya," kata Budhia.
Merasa ada kejanggalan, Junawan mengajak ketua RT setempat untuk membuka pintu rumah HE.
Setelah berhasil masuk dari pintu samping, Junawa dan ketua RT kaget saat melihat korban telah tewas di ruang makan dalam posisi telungkup.
Sedangkan pelaku dan istrinya ditemukan sedang berada di dalam kamar.
Melihat hal itu, saksi segera melapor ke petugas.
"Saksi melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Polsek Tampan. Selanjutnya, petugas datang ke TKP dan mengamankan pelaku," kata Budhia.
Kasus Ayah Bunuh Anak di Sulut
Pembunuhan terhadap anak kandung juga terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu.
Seorang remaja terkena pisau kuningan ayahnya sendiri, hingga mengakibatkan sang anak kandung meninggal.
Korban diketahui bernama Gil C Maanah (16), sedangkan ayah kandungnya sendiri berinisial MM alias Ko (41).
Beberapa warga yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan bahwa tersangka keseharian bekerja sebagai honorer di Kantor Camat Wori.
"Iya, dia bekerja sebagai Honorer di Kantor Camat Wori," ujar beberapa warga kepada tribunmnado.co.id.
Gil C Maanah sempat bersuara setelah terkena senjata tajam jenis kuningan ayahnya sendiri.
“Aduh Papa, Kita Ini (Aduh papa, saya ini)”. ujar korban sambil langsung terduduk di tanah.
Kapolsek Wori, Ipda Nolly Kinda, menjelaskan korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu pelaku sudah digelandang ke Mapolresta untuk dilakukan proses penyelidikan.
Pelaku Dalam Keadaan Mabuk
Kanit ReskrimIpda Ricky Arson menerangkan, peristiwa itu berawal pelaku sedang berada di rumah keluarga Karundeng Anthonie, bersama beberapa warga sedang bermain biliar.
"Waktu itu, muncul MM alias Ko, dengan keadaan mabuk dan buat keributan di lokasi permainan biliar, sambil mengeluarkan pisau besi kuning," ujarnya.
Lanjut Arson, saat itu, seseorang bernama Victor menegur tersangka Ko agar tidak membuat keributan.
"Tersangka tidak terima teguran dari Victor, dan langsung mengejar pria itu dengan pisau. Namun, lelaki Victor berhasil bersembunyi di rumahnya," ucapnya.
Tersangka kemudian kembali lagi di tempat permainan biliar. Ia kemudian menarik seorang warga bernama Jemi dari dalam lokasi permainan biliar.
"Melihat hal tersebut, seseorang Novri mengikuti tersangka Ko dan Jemi dan menegur tersangka," katanya
Ko ternyata tidak terima, sehingga terjadi adu mulut antara Novri dan tersangka Ko.
Korban Sempat Membantu Ayahnya
Saat Novri dan pelaku beradu mulut munculah korban Gil C Maanah. Saat itu, korban langsung memukul Novri di bagian dada.
Saat itu juga tersangka Ko mencabut pisaunya dan menikam Novri secara membabi buta.
"Novri mengalami tujuh luka tikaman di tubuhnya, dan berhasil menghindar dari pengeroyokan tersebut," ucapnya.
Namun, lantaran Ko sudah mabuk, meski Novri sudah tidak di lokasi kejadian, tersangka terus melakukan penikaman dan akhirnya mengenai dada kiri anaknya sendiri yakni Gil C Maanah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ayah Tega Habisi Nyawa Anak Kandungnya Usai Jalani Ritual Pengusiran Setan