Medan Teater: Improvisasi dalam Teater Adalah Pengkhianatan Proses

Aktor teater haruslah memiliki kemampuan untuk memerankan berbagai jenis tokoh dan karakter setiap peran.

Editor: Juang Naibaho
HO
Suasana Latihan Medan Teater yang selalu dilaksanakan pada Senin, Rabu, dan Jumat untuk mengasah kemampuan para aktor untuk pendalaman karakter di Taman Budaya. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Aktor teater haruslah memiliki kemampuan untuk memerankan berbagai jenis tokoh dan karakter setiap peran.

Semua orang dapat melakukan peran orang lain, namun tak jarang hanya sedikit yang mampu menirukan sesuai dengan karakter aslinya. Hal inilah yang coba dibedah oleh Medan Teater.

Ketua Medan Teater, Munawar mengungkapkan bahwa ketika latihan aktor bebas mengeksplor dan mengkreasikan dirinya. Namun, berbeda hal ketika sudah di panggung.

"Ketika latihan aktor bebas mengekspresikan dirinya seperti apa, kita hanya membatasi agar aktor tidak keluar konteks dari naskah yang sudah dibedah. Kalau di panggung tidak ada improvisasi lagi. Bagi kami inprovisasi di panggung itu pengkhianatan terhadap proses," ujar Munawar, Jumat (21/2/2020).

Ia juga menambahkan bahwa improvisasi itu dapat ditolerir apabila ketika di panggung terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan yang sudah dikonsep.

"Memang pengkhianatan kecuali jika terjadi hal yang tidak diinginkan dia wajib berimprovisasi agar menyelesaikan masalah tersebut," tambahnya.

Bermain teater tidak semudah yang dibayangkan. Hal itulah yang dijelaskan oleh anggota Medan Teater Irfan Hasibuan.

Dalam mengatasi hal tersebut ia memiliki tips dalam mendalami karakter sebuah peran. Ia menjelaskan satu diantaranya yaitu wajib mendalami karakter.

"Kalau saya untuk belajar mendapatkan karakter itu pahami dulu naskahnya. Kita pahami dulu peran kita contoh karakter seorang kakek, kita pahami dulu karakter kakek itu seperti apa. Kedua cari tahu melalui media sosial atau secara langsung. Kita perhatikan orang tua itu seperti apa. Setelah paham baru kita cari sendiri karakter kita yang kemudian itu latihan yang rutin," ungkap Irfan.

Senada dengan Irfan, Tuti yang juga anggota Medan Teater awalnya memiliki kesulitan untuk mendalami peran karena ia mengaku tidak punya pengalaman dalam bidang seni drama.

"Latihan olah tubuh itu agak susah, kemudian untuk mengekspresikan setiap naskah itu berbeda-beda. Kalau saya menghadapinya itu kalau ingin main teater itu luangkan banyak waktu dan harus sering latihan dan ikut pementasan," pungkas Tuti. (cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved