Ada Kompetisi dan Kolaborasi, Santika Angkat Budaya dan Inovasi Kuliner
Selain itu juga ada Coffee Talk dan Kompetisi Mewarnai yang melibatkan anak-anak, menjadikan acara ini inklusif dan meriah.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Santika Premier Dyandra Hotel & Convention Medan kembali menghadirkan ajang kuliner bergengsi Medan Fusion Culinary 7, yang berlangsung pada 14–15 September 2025 di Convention Hall lantai 1 hotel tersebut.
Mengusung tema Rooted in Culture, Sip the Future’, kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara hotelier, akademisi, dan generasi muda untuk memperkuat jejaring dunia kuliner dan perhotelan.
General Manager Santika Premier Dyandra Hotel Medan, Sarmad, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi.
“Tema ini mengingatkan kita bahwa akar budaya adalah identitas, sementara inovasi dan kreasi adalah jembatan menuju masa depan. Kami berharap ajang ini bisa mempertemukan pengalaman dengan semangat baru, melahirkan kreativitas dari persahabatan dan kebersamaan,” ujarnya.
Baca juga: Hotel Santika Premiere Dyandra Medan Tebar Semangat Kemerdekaan HUT ke-80 RI Lewat Aksi Donor Darah
Rangkaian kegiatan tahun ini menghadirkan berbagai kompetisi, mulai dari Menghias Tumpeng, Bartending Competition, Making Bed Competition, Asian Fusion Cooking Competition, Tarung Bebas Latte Art, hingga Table Manner Training.
Selain itu juga ada Coffee Talk dan Kompetisi Mewarnai yang melibatkan anak-anak, menjadikan acara ini inklusif dan meriah.
Acara resmi dibuka oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang menekankan pentingnya menjaga cita rasa otentik kuliner Medan.
“Makanan khas Medan dengan rasa otentik patut hadir di hotel-hotel. Jangan ragu menghadirkan rasa yang kuat agar hotel-hotel di Medan punya daya tarik khas,” tegas Rico.
Ia juga menambahkan bahwa meski pun tren kuliner terus berkembang dengan konsep fusion, kekhasan rasa Medan harus tetap menjadi identitas utama.
“Labelisasi kuat sangat penting agar Medan dikenal luas sebagai kota kuliner nomor satu di Indonesia,” ucapnya.
Acara turut dihadiri Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana, Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Sumut Indra Wirawan, Direktur Poltekpar Medan, Ketua IKHA, para dosen, guru, hotelier, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Suasana semakin hangat ketika Wali Kota mengajak chef dan barista untuk mengikuti kuis interaktif seputar kuliner dan wilayah Medan.
Dua peserta, Chef Oka dan Barista Rahmat, berhasil menjawab benar dan memperoleh hadiah Rp 1 juta, yang disambut riuh tepuk tangan undangan.
Sarmad menutup sambutannya dengan harapan agar Medan Fusion Culinary terus menjadi agenda yang menginspirasi, menumbuhkan talenta baru, serta membawa nama baik Medan sebagai salah satu pusat kuliner terbaik di Indonesia.
Santika Premier Dyandra Hotel Gelar Medan Fusion Culinary 7, Angkat Budaya dan Inovasi Kuliner |
![]() |
---|
Dari Palestina Hadirkan Cita Rasa Autentik Timur Tengah |
![]() |
---|
Pesona Kuliner dan Seni dari sebuah Kafe di Georgetown Penang |
![]() |
---|
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024 |
![]() |
---|
8 Jajanan Tradisional yang Mulai Jarang Ditemui di Pasar, Padahal Rasanya Nikmat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.