Breaking News

Empat Tahun jadi Mitra GrabCar, Wita Berbagi Pengetahuan kepada Komunitasnya

Memutuskan berhenti bekerja sebagai konsultan perbankan dan menjadi mitra GrabCar tak pernah membuat Wita Widya menyesal.

TRIBUN MEDAN/HO
Wita Widya, mitra GrabCar yang memutuskan berhenti sebagai konsultan perbankan dan bergabung di Grab sejak Desember tahun 2016. 

TRIBUN-MEDAN.com - Memutuskan berhenti bekerja sebagai konsultan perbankan dan menjadi mitra GrabCar tak pernah membuat Wita Widya menyesal.

Wanita kelahiran 14 September 1990 ini bersyukur dan merasa gembira karena bisa mulai mengatur waktunya sesuai dengan yang diinginkan, terlebih bermanfaat bagi sesama.

“Saya bergabung di Grab bulan Desember tahun 2016 dan saat akan mulai bergabung di Grab saya masih bekerja sebagai konsultan perbankan,” ujarnya saat ditemui, Kamis (27/2/2020).

Teknologi GrabFood Bantu Anita Kembangkan Usaha dan Buka Lapangan Kerja

Setelah hampir 5 tahun bekerja sebagai konsultan, iapun memantapkan diri untuk mengubah haluan menjadi mitra Grab.

“Awal saya memutuskan bergabung di Grab sempat ditentang oleh orang tua karena merasa pekerjaan sebagai driver itu tidak cocok untuk perempuan dan berbahaya. Namun saya tetap semangat walau sempat curi-curi dan membuktikan bahwa saya bisa nyaman dengan pekerjaan ini,” terangnya.

Karena merasa nyaman dengan pekerjaan sebagai driver Grab, akhirnya Wita mulai memberanikan diri memberitahu orang tua tentang pekerjaannya dan melihat hasil yang didapat, orangtua akhirnya menyetujuinya.

“Saya empat bulan curi-curi dan gak enak sekali bekerja curi-curi begitu. Akhirnya saya bilang ke orang tua dan alhamdulilah mereka paham karena melihat hasil yang saya dapatkan di Grab serta keamanannya,” jelasnya.

Grab Siapkan Layanan Taksi Helicopter, Mulai Lepas Landas Tahun 2022

Wita mengaku sangat menyukai pekerjaannya saat ini, karena ia benar-benar bisa mengatur waktu sesuai dengan keinginannya. Bahkan, ia merasa bisa berkontribusi lebih kepada komunitas sekitarnya agar bersama maju.

“Saya suka dan senang, saya bisa atur jadwal sesuai dengan yang saya inginkan, bisa ketemu banyak orang, bisa komunikasi dengan banyak orang dan saya juga banyak mendapatkan pengalaman karena bertemu orang yang berbeda. Saya juga senang bisa berbagi banyak pengalaman dan ilmu kepada teman-teman saya,” tuturnya.

Selama kurang lebih 4 tahun menjadi mitra Grab memang tidak terlalu berjalan mulus, banyak bertemu orang-orang membuat Wita juga sering mendapatkan hal-hal yang kadang tidak menyenangkan.

Cegah Penularan Virus Corona, Grab Hentikan Grabfood Kuliner Daging Hewan Liar

“Memang menjadi driver perempuan cukup banyak tantangannya karena bertemu banyak orang seperti misalnya ketemu dengan penumpang pria yang genit dan hal lainnya, namun sejauh ini saya bisa mengatasinya,” ungkapnya.

Wita juga beberapa kali secara tidak sengaja mendapatkan penumpang yang dalam keadaan darurat, seperti seorang wanita yang sedang pendarahan dan masih banyak lagi beberapa penumpang lainnya.

“Yang membuat saya semakin semangat dengan pekerjaan ini adalah, sudah cukup banyak driver wanita yang juga bergabung di komunitas Grab yang diberi nama SGC. Di sana kami biasanya akan saling memberikan semangat dan juga tips menghadapi penumpang,” terangnya.

Wita semakin semangat, karena saat ini Grab memiliki aplikasi keamanan tombol darurat yang dapat membuat para driver wanita tak perlu takut dan was-was apalagi ketika menerima penumpang malam hari.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved