Ratusan Murid SD Terpaksa Panjat Tembok 4 Meter agar Sampai ke Sekolah
Tembok yang menghalangi akses menuju SD Kristen Petra itu diketahui dibangun oleh seorang pengusaha sukses di Kota Kupang.
Hasil mediasi, kata Felipus, pihaknya masih menunggu tim dari Badan Pertanahan Nasional Kupang untuk turun ke lokasi dan mengukur batas tanah antara dua pengusaha tersebut.
• Razia di Delta Spa Medan, Petugas Sisir Ruangan Karaoke, Pengunjung dan Karyawan Dites Urine
• Diduga Sakit Jantung, Bapak 5 Anak Ditemukan Meninggal di dekat Bongkol Kayu
"Pak Bobby Pitoby sudah sampaikan bahwa pihaknya akan bersedia jika dari BPN sudah menentukan batas tanah.
Kalau pun tidak, Pak Bobby tetap akan membuka jalan kembali," ujarnya.
Dalam mediasi itu juga disepakati lebar jalan yang diberikan untuk publik seluas enam meter. "Jadi intinya kita masih menunggu pihak BPN turun ke lokasi untuk mengukur tanah," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Perjuangan Ratusan Murid SD di Kupang Panjat Tembok 4 Meter agar Sampai ke Sekolah"