Jaringan Narkoba Internasional Digulung
Kapolda Sumut Tegaskan Tak Segan Bertindak Keras pada Personel yang Terlibat Peredaran Narkoba
Martuani menegaskan tak akan segan memberikan tindakan keras dan tegas terhadap pelaku peredaran narkotika, bahkan personel polisi sekalipun.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Kapolda membeberkan untuk jaringan Malaysia-Aceh-Medan diamankan 16,78 kg sabu dan 11 ribu butir ekstasi.
"Untuk kelompok kedua Malaysia-Aceh-Medan awalnya pada 13 Januari ditangkap dua orang pelaku bernama Muhajir dan Muammar Juanda di kamar hotel Pardede Internasional Medan dengan barat 2,94 kg. Lalu dikembangkan lagi dan dilakukan penggeledahan di rumah Muhajir di Kelambir V, Medan Helvetia, ditemukan 3,84 kg sabu dan 11 ribu pil ekstasi," ungkap Martuani.
Selanjutnya, dari keterangan dua tersangka tersebut pada 27 Februari 2020 di Jalan Sisingamangaraja, Medan tepatnya di Cafe Bang AM, diamankan satu tersangka lainnya bernama Syarifuddin dan disita barang bukti 5 kg.
"Dari keterangan Syarifuddin, pada 6 Maret 2020 sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Abdul Haris Nasution diamankan dua tersangka yaitu Zulkifli dan Muhammad Yendra. Kemudian dilakukan penggeledahan ditemukan 5 bungkus teh cina berisi sabu seberat 5 kg," ungkap Martuani.
Martuani menjelaskan dari keterangan Zulkifli menerangkan bahwa narkotika tersebut berasal dari Hendrik (DPO) di Jalan Sei Mencirim, Medan.
"Lalu Zulkifli menunjukkan rumah Hendrik, namun dalam perjalanan tersangka melawan dan mencoba melarikan diri. Hingga dilakukan tembakan peringatan, tersangka tak mengindahkan hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur menembak tersangka dan membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun dalam perjalanan sudah meninggal dunia," pungkas Martuani.
(vic/tribunmedan.com)