TERUNGKAP Motif Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Tanjung Balai, Sering Intip Korban Mandi
Tersangka sendiri sudah hafal situasi di dalam rumah korban, sehingga mudah untuknya masuk ke dalam rumah korban.
TERUNGKAP Motif Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Tanjung Balai, Sering Intip Korban Mandi
TRIBUN-MEDAN.com - S alias P (16), pembunuh dan pemerkosa remaja 14 tahun di Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.
S alias P yang tidak mengenyam pendidikan di sekolah itu selama ini bekerja mencari ikan di laut.
Selain itu, waktunya dihabiskan di warnet untuk menonton video porno.
Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, S alias P tinggal di rumah kakeknya yang berada dekat dengan rumah korban.
Tersangka sendiri sudah hafal situasi di dalam rumah korban, sehingga mudah untuknya masuk ke dalam rumah korban.
• Viral, Lima Orang Polisi Bongkar Paksa Tenda Pesta Milik Warga yang Terpasang di Tengah Jalan Raya
• Pemain Bola Nigeria Meninggal Dunia, Mobil Ambulans yang Ingin Membawa ke Rumah Sakit Mogok
"Iya, pelaku ini masih saudara. Paman korban lah sebutannya," kata Yudha saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020).
Tersangka S alias P diduga memiliki hasrat terpendam sejak lama, karena sering mengintip korban saat sedang mandi.
Menurut Yudha, S alias P beberapa kali ketahuan mengintip korban yang sedang mandi.
Korban pun sudah melaporkan perilaku S alias P tersebut kepada kakeknya.
"Motifnya karena hasrat yang terpendam oleh tersangka kepada korban," kata Yudha.
Atas pembunuhan dan pemerkosaan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat 1 dan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 sebagaimana diubah UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.
• Sejumlah SD Negeri di Deliserdang Kekurangan Murid, DPRD Sebut Kepsek Bisa Dievaluasi
• Ririn Ekawati Harus Tetap Lakukan 2 Tes Lain Walau Hasil Tes Urine Negatif
Diberitakan sebelumnya, remaja 14 tahun itu ditemukan meninggal dunia di kamarnya dengan luka di leher dan lebam di wajahnya.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Ibu korban hendak membangunkan remaja tersebut untuk sekolah.