Cerita di Balik Selamatnya Balita dari Keracunan Ikan Buntal yang Menewaskan Sekeluarga
Ikan mengandung racun sehingga mematikan Muhlis bersama istrinya, Dewi Ambarwati (50), dan mertuanya, Siti Habsah (80)
Mereka meninggalkan seorang anak balita yang kebetulan tidak ikut makan ikan buntal.
Kini balita tersebut yatim piatu dan diasuh oleh kerabat yang lain.
Mengandung Tetrodotoksin

Ilustrasi seorang chef restoran di Singapura terlihat memotong ikan buntal.
Melansir pemberitaan Kompas.com, ternyata ikan ini harus diolah dengan benar karena mengandung racun tetrodotoksin.
Sebab itulah, ikan buntal hanya boleh dimasak oleh koki profesional.
Tetrodotoksin biasanya ditemukan di hati dan organ seks (gonad) dari beberapa ikan, seperti ikan buntal.
Efek pertama jika mengonsumsi tetrodotoksin ialah mengalami kesemutan di mulut hingga menyebabkan pusing hingga muntah.
Efek lanjutannya bisa menyebabkan kelumpuhan hingga menjalar ke otot pernapasan dan berujung kematian.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Tahu Beracun, Sekeluarga Tewas Usai Makan Ikan Buntal Bumbu Santan 2 Hari, Anak Balita Selamat