Pelajar STM di Siantar Kian Beringas, Dua Jurnalis Digebuki saat Meliput Tawuran
Dua jurnalis media cetak di Siantar menjadi korban penganiayaan sejumlah pelajar yang tengah terlibat tawuran
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
PEMATANGSIANTAR,TRIBUN-Aksi tawuran pelajar di Lapangan Adam Malik, Kota Siantar membuat warga ketakutan.
Sebab, para pelajar ini saling lempar batu.
Bahkan, dua orang jurnalis yang tengah melakukan peliputan digebuki oleh peserta tawuran yang diduga dalam pengaruh narkoba.
"Kepala dan badan saya dipukuli. Mereka mulanya melempari kami pakai batu," ungkap Yudha (29), seorang jurnalis media cetak, Rabu (11/3/2020).
Karena terdesak, Yudha hanya menutupi kepalanya pakai tangan. Namun, para pelajar itu semakin beringas.
• Pelaku Pembunuhan Tawuran Maut Pelajar Depok Keringat Dingin dan Merasa Dosa Besar
"Mereka juga mencabuti bambu yang ada di spanduk untuk saling serang. Video penganiayaan saya tadi ada juga," ungkap Yudha.
Senada disampaikan Rizky Harahap (21). Katanya, peserta tawuran menendang bagian perutnya hingga terasa nyeri.
"Kami dengar, mereka mengaku sebagai anak STM. Celananya panjang, warna biru," ungkap Rizky.
Pascakejadian, Yudha dan Rizky melapor ke Polres Siantar.
Petugas dari Satuan Reskrim Polres Siantar dan Polsek Siantar Barat kemudian menyambangi lokasi untuk membubarkan peserta tawuran.
Dari keterangan warga, mereka yang terlibat tawuran itu siswa Tamsis, YPK, Melati, YPI, dan STM Persiapan.
Seorang pelajar berinisial RP (16) yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Polres Siantar.
Dia lalu dibawa ke rumah salah satu korban, untuk meminta maaf.
"Kami sekolah di Taman Siswa (Tamsis). Tadi memang ada ribut-ribut antara kakak kelas kami sama orang," ungkap RA, pelajar yang menemani RP di Polsek Siantar Barat.
Namun, RA tidak tahu persis siapa lawan kakak kelasnya itu.
• Fakta-fakta Kematian Rojer Siahaan, Mahasiswa HKBP Nommensen yang Tewas Tawuran Gara-gara Futsal